Tips Jitu Mencari Kerja untuk Fresh Graduate Biar Gak Jadi Beban Keluarga!

ilustrasi wawancara kerja 2

EDITOR.ID, Jakarta,- Bagi kamu yang baru lulus alias fresh graduate pasti kerap dihantui pertanyaan kapan kerja. Tak hanya itu, kamu bahkan mungkin juga disindir sebagai ?beban keluarga? karena tidak juga bekerja.

Padahal mencari kerja bukanlah hal yang mudah. Apalagi saat ini sedang masa pandemi COVID-19. Alih-alih merekrut pekerja, banyak perusahaan yang justru mem-PHK karyawannya.

Selain itu, fresh graduate juga sering kalah saing dengan pencari kerja lainnya. Pasalnya mereka dianggap kurang mumpuni karena baru lulus dan belum mempunyai pengalaman.

Oleh karena itu sangat penting bagi mereka untuk tahu apa yang harus dilakukan sebelum melamar kerja. Nah mengutip dari Livecareer, 5 hal ini wajib dilakukan fresh graduate agar cepat mendapat pekerjaan. Yuk simak!

1. Cek CV dan surat lamaran

Selama pandemi, sebagian besar lamaran pekerjaan beralih ke virtual. Fresh graduate tidak perlu repot door to door melamar pekerjaan di perusahaan impian.

Meski terdengar mudah, hal ini sebenarnya lebih susah, loh. Pasalnya kamu harus benar-benar mempersiapkan modal utama mereka, yaitu curriculum vitae atau CV dan surat lamaran.

Kamu juga harus senantiasa memperbaharui CV dan surat lamaran kerja. Masukkan semua data terbaru dan keterampilan atau kegiatan yang tengah ditekuni. Hal ini agar perusahaan yakin dengan kemampuanmu.

2. Profil Linkedin harus lebih menarik

Linkedin merupakan salah satu platform media sosial bagi para profesional. Di dalamnya, banyak akun rekruter yang memungkinkan kita untuk terhubung dengan mereka.

Oleh karena itu fresh graduate wajib membuat Linkedin yang menarik. Kamu bisa mulai dari foto profil yang proper (profesional) hingga resume yang jelas dan mudah dipahami.

ilustrasi wawancara kerja
ilustrasi wawancara kerja

Perlu dicatat, foto profil di Linkedin sebaiknya tidak disamakan dengan profil media sosial lainnya. Bahkan bila perlu, pasang juga sabuk hijau di profil Linkedin yang menandakan bahwa kita “open to work”.

3. Perbaiki jejak digital

Saat ini hampir semua perusahaan akan menelusuri jejak digital calon pekerjanya. Kamu tentu tidak mau gagal mendapat kerja hanya karena cuitan atau unggahan tidak sopan di masa lalu, bukan?

Karena itu kamu wajib memperbaiki jejak digital di setiap akun media sosialmu. Memperbaiki jejak digital setidaknya dapat membantu para fresh graduate untuk memiliki citra yang baik di mata rekruter.

4. Perluas jaringan

Fresh graduate juga wajib memperluas jaringan atau kenalan mereka. Hal ini penting agara peluang mendapat pekerjaan lebih besar.

Salah satu caranya yaitu dengan mengikuti acara virtual atau webinar. Tanyakan kepada para pembicara mengenai presensi dan peluang terkait industri atau pekerjaan yang diminati.

Coba juga untuk bikin portofolio atau blog yang di dalamnya menampilkan beberapa proyek yang pernah kita buat semasa kuliah. Entah itu jurnal, makalah, artikel yang sudah tayang di website hingga proyek relevan lainnya.

Jangan lupa juga untuk menjaga hubungan baik dengan kakak kelas atau teman yang sudah bekerja duluan. Siapa tahu, mereka bisa memberi informasi lowongan pekerjaan di kantornya.

5. Pengalaman jadi nilai lebih

Penilaian HRD dalam merekrut fresh graduate tak melulu soal IPK dan mata pelajaran. Aktif dalam organisasi bisa jadi nilai lebih, loh.

Lantas bagaimana dengan mahasiswa yang tidak punya pengalaman organisasi sama sekali? Tenang, semua ini belum terlambat.

Sambil mengirim lamaran kamu bisa memanfaatkan waktu luang untuk meningkatkan value sebagai fresh graduate. Ikuti seluruh kegiatan yang bisa menambah skill dan pengalamanmu. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: