Teror untuk Erick

Ancaman Teror

Tak semua “orang dalam” suka dengan langkah cepat dan taktis pria jebolan program Master untuk Bisnis Administrasi (Master of Business Administration) dari Universitas Nasional California, Amerika Serikat ini. Erick pun buka-bukaan. Ia mengaku kerap mendapatkan ancaman dan teror terkait gebrakannya melakukan ‘bersih-bersih’ lingkungan BUMN.

Karena melakukan pencopotan dan perombakan petinggi BUMN, Erick Thohir mengakui teror yang diterimanya selama ini berbentuk pesan melalui SMS atau aplikasi WhatsApp. Hal tersebut diakuinya dalam wawancara di kanal YouTube OPSI METRO TV, Senin (16/12/2019) lalu.

Meskipun demikian Erick mengatakan jika dirinya harus siap menghadapi ancaman dan teror tersebut. “Belum lagi misalnya teror-teror, bukan ke fisik, misalnya dengan SMS, dengan WhatsApp,” jelas Erick Thohir.

Erick mencontohkan sebuah pesan teror yang pernah diterimanya yaitu jika berani mencopot, maka akan berhadapan dengan sang pengancam. “Saya dengar ini mau dicopot, kalau ini dicopot berhadapan dengan kami,” ujarnya menirukan isi pesan teror yang pernah ia terima.

Ada Oknum Catut Namanya dan keluarga

Dalam wawancara tersebut, Erick mengungkap bahwa setelah menjadi Menteri BUMN dirinya kerap memperingatkan orang di sekitarnya. Hal tersebut lantaran oknum tersebut mencatut namanya dan keluarga untuk penipuan dalam suatu kepentingan tertentu.

“Tentu kita harus jaga, ini yang saya juga tidak malu-malu bicara dengan keluarga saya jangan ganggu saya,” kata Erick.

“Jadi kalau nanti ada yang bawa nama istri saya, anak saya atau kakak saya, ataupun keluarga saya, cek dulu ke saya,” lanjutnya.

Erick juga mengungkapkan jika kasus pencatutan nama tersebut benar pernah terjadi. Di antaranya nama wakil menteri (wamen) BUMN pernah dipakai dalam proses rekruitmen komisaris dan direksi BUMN. Erick bercerita nama Wakil Menterinya (Wamen) pernah dipakai dalam proses rekruitmen komisaris dan direksi BUMN.

“Sekarang banyak sekali, wamen saya saja sudah dipakai namanya dalam perekrutan komisaris dan direksi,” terangnya.

Dikirimi foto direksi BUMN

Erick juga menceritakan jika dirinya pernah dikirimi foto-foto direksi BUMN dengan tujuan agar mendapat nilai baik dari sang menteri.

Menanggapi hal tersebut, Erick dengan tegas mengatakan jika memang ingin dinilai baik tidak perlu mengirimkan foto-foto dengan harapan mendapat respons positif.

“Hal-hal seperti itu, kita harus jalankan, justru itu yang saya bilang pada direksi BUMN yang sekarang banyak mengirim foto ke saya dari orang lain, mungkin itu yang saya copot duluan,” paparnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: