Saat Dipukuli, Ada Yang Rencanakan Bunuh Ninoy Karundeng

Jack menyebut mereka menyiapkan kapak untuk mengeksekusi Ninoy. ‘Habib’ juga beberapa kali menanyakan kesediaan ambulans. Hingga menjelang waktu subuh habis, ‘tim medis’ yang diminta menyediakan ambulans menyatakan ambulans belum ada.

“Karena ambulans tidak datang, maka timbul kesulitan untuk mengeluarkan Ninoy dari dalam Masjid Al-Falah. Orang-orang yang ada di dalam masjid lalu merundingkan untuk melepaskan Ninoy, kata Jack.

Sebelum dilepas, Ninoy diminta untuk tidak melaporkan ke polisi. Jika melaporkan ke polisi, maka Ninoy akan dibunuh. Beberapa orang meminta alamat Ninoy dan KTP untuk difoto sebagai barang bukti.

Selain itu juga disuruh untuk membuat surat pernyataan untuk ikhlas dan pemukulan-pemukulan sebagai akibat dari kesalahpahaman.

Ninoy lalu menandatangani pernyataan bermeterai. Lalu dibuat lagi rekaman video yang berisi pengakuan dan sumpah Ninoy untuk tak melapor ke polisi. Pukul 07.00 WIB, Ninoy dilepas beserta motornya menggunakan aplikasi online pengantaran barang dengan mobil pikap. SIM card dan hard disk milik Ninoy disita mereka.

“Beberapa jam berikutnya viral video pengeroyokan yang beredar luas di internet yang dilakukan oleh salah satu dari yang menginterogasi dan mengancam untuk membunuh Ninoy,” ujar Jack. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: