Saat Budi Rahardjo Menimba Ilmu Intelijen dari Sang Maha Guru Jenderal Hendropriyono

Selama bercengkerama bersama, Jojo dan Hendropriyono banyak mendiskusikan tentang berbagai persoalan. Terkadang ringan terkadang serius. Bapak Intelijen Indonesia ini banyak memberi ilmu dan wejangan kepada Jojo berbagai hal yang selama ini tak terungkap di publik dan tentang arah masa depan bangsa ini.

Hendro kini jadi begawan ilmu intelijen. Kekayaan ilmu dan pengalaman yang ia miliki semasa bertugas di “berbagai medan tempur”, kini ia sumbangkan kepada generasi muda. Agar kelak generasi Indonesia selanjutnya akan mampu mewarisi tongkat estafet kepemimpinan tanpa melupakan sejarah Indonesia.

Ilmu tersebut dibagikan Hendro di berbagai perguruan tinggi. Termasuk Universitas Pertahanan dan Sekolah Tinggi Hukum Militer (STHM). Hendro menyandang pangkat Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara yang juga Guru Besar Universitas Pertahanan (Unhan) dan Sekolah Tinggi Hukum militer (STHM).

Dalam beberapa kesempatan mengajar, Hendro tak sekali dua kali mengingatkan bahaya laten operasi subversif intelijen asing untuk mengobrak-abrik stabilitas Indonesia. Pesan serius ini kembali disampaikan saat AM Hendropriyono menjadi pemateri pada kuliah umum yang berlangsung di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut, Selasa 5 Juli 2022.

AM Hendropriyono menguliti adanya gerakan subversif yang marak terjadi di Indonesia. Gerakan ini merupakan sebuah usaha untuk menjatuhkan pemerintahan yang sah, melalui cara yang tidak sesuai dengan undang-undang.

Ia pernah menjabat Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) dari tanggal 27 Agustus 2016 hingga 13 April 2018.

Bikin Museum Anti Narkoba di Jakarta

Pada 25 Juni 2014, Ia bersama Komjen Pol (Purn) Gories Mere dan Irjen (Purn) Benny Mamoto mendirikan museum yang diberi nama Griya Anti Narkoba. Griya Anti Narkoba ini berdiri di lahan seluas hampir 1 hektar dan merupakan museum narkoba pertama di Jakarta. Terletak di Taman Indraloka, Jalan Mandor Hasan No. 45, Ceger, Cipayung, Jakarta Timur.

Di Griya Anti Narkoba ini, pengunjung bisa melihat-lihat berbagai macam jenis obat-obatan yang mengandung zat berbahaya serta melihat dampak pemakaiannya. Museum yang didukung pula oleh didukung oleh Asosiasi Purnawira Penegak Hukum Narkotika Indonesia (AP2HNI) serta Yayasan Wale Anti Narkoba Indonesia (YWANI), ini beroperasi mulai pukul 10.00-17.00 WIB setiap hari serta hari libur nasional. Untuk masuk, tidak dipungut biaya. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: