Raih 337 Suara KH. Yahya Cholil Staquf Pimpin PBNU 2021-2026

katib aam pbnu yahya cholil staquf melambaikan tangan sebelum mengikuti proses pelantikan sebagai anggota wantimpres oleh presiden joko widodo di istana negara, jakarta, kamis

EDITOR.ID, Lampung,- Muktamar NU ke-34 di Lampung akhirnya memilih dan mengukuhkan KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) sebagai Ketua Umum PBNU. Gus Yahya berhasil terpilih melalui pemungutan suara dua putaran di Sidang Muktamar organisasi terbesar di Indonesia ini pada Jumat (24/12/2012).

Gus Yahya berhasil meraih suara lebih besar dibanding pesaingnya di putaran kedua, KH Said Aqil Siradj dengan jumlah suara yakni mencapai 337 suara.

Hal ini terlihat dari Sidang Pleno III & IV Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama yang diadakan sejak Kamis, 23 Desember 2021 hingga 24 Desember 2021 di Lampung.

Sosok Gus Yahya

Di tubuh ormas Islam terbesar di Indonesia itu, sosok Gus Yahya bukanlah orang baru. Pria kelahiran Rembang, 16 Februari 1966 ini merupakan putra dari tokoh NU yang disegani bernama KH Cholil Bisri. Bersama Gus Dur, KH Cholil Bisri adalah pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Mengikuti jejak sang ayah, Gus Yahya dikenal sebagai kiai, ulama dan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) dan saat ini menjabat sebagai Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Gus Yahya juga merupakan keponakan dari ulama Kharismatis dari NU, KH Mustofa Bisri, atau biasa disapa Gus Mus.

Sedangkan adiknya, Yaqut C. Qoumas adalah Menteri Agama yang baru dilantik Jokowi menggantikan Fachrul Rozi.

Kiprah Yahya Cholil Staquf di NU adalah sebagai Sekretaris Umum Katib Syuriah PBNU sejak 2015 hingga sekarang. Kemudian, di kancah perpolitikan, Gus Yahya pernah menjadi juru bicara Presiden RI KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Gus Yahya sejak kecil menimba ilmu ngaji di Pesantren Raudlatut Tholibin Rembang, Jawa Tengah. Lalu ia melanjutkan ngajinya kepada KH. Ali Maksum di Madrasah Pondok Pesantren Al-Munawwir, Krapyak, Yogyakarta.

Saat itu ia juga kuliah di Fisipol Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.

Selama masa kuliah, Gus Yahya aktif di organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Yogyakarta.

Kakak kandung Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas itu sempat bermukim selama setahun di Mekkah, Arab Saudi untuk mengaji.
Gus Yahya dikenal dekat dengan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Ia pernah ditunjuk menjadi Juru Bicara Presiden sewaktu Gus Dur berkuasa pada 1999-2001.

Setelah itu, Gus Yahya sempat aktif di PKB, tapi kemudian memilih lebih menekuni di bidang pendidikan.

Mantan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) 2014-2019 ini kerap menjadi pembicara internasional di luar negeri.

Di kancah internasional, Gus Yahya pada tahun 2014, tercatat menjadi salah satu inisiator pendiri institut keagamaan di California, Amerika Serikat yaitu Bayt Ar-Rahmah Li adDa?wa Al-Islamiyah rahmatan Li Al-alamin yang mengkaji agama Islam untuk perdamaian dan rahmat alam.

Kakak dari Menteri Agama Gus Yaqut ini pernah dipercaya menjadi tenaga ahli perumus kebijakan pada Dewan Eksekutif Agama Agama di Amerika Serikat ? Indonesia yang didirikan berdasarkan perjanjian bilateral yang ditandatangani oleh Presiden Obama dan Presiden Jokowi pada Oktober 2015 untuk menjalin kemitraan strategis antara Amerika Serikat dan Indonesia.

Gus Yahya juga pernah didaulat sebagai utusan GP Anshor dan PKB untuk jaringan politik tersebar di Eropa dan Dunia, Centrist Democrat International (CD) dan European People?s Party (EPP).

Seperti pada Juni 2018, Gus Yahya menjadi pembicara dalam forum American Jewish Committee (AJC) di Israel menyuarakan menyerukan konsep rahmat, sebagai solusi bagi konflik dunia, termasuk konflik yang disebabkan agama.

Dan kini, Gus Yahya resmi menjadi Ketua Umum PBNU yang di mana sebelumnya dirinya miliki keinginan untuk membuat NU sendiri menjadi model peradaban di masa depan.

“Saya nyalon ketua umum, melamar pekerjaan. Pekerjaannya apa? menjadikan NU sebagai model peradaban di masa depan. Bukan karena, jika saya jadi ketua umum NU bisa nyalon presiden, nyalon wakil presiden. Itu saya tidak mau,” kata Gus Yahya dalam acara Ngopi Bareng Gus Yahya, Selasa (21/12/2021)

Dalam pandangan umum sebelumnya hampir mayoritas PWNU (pengurus tingkat provinsi) juga sepakat untuk memilih KH Miftachul Akhyar sebagai Rais Aam dan KH Yahya Cholil Staquf menjadi Ketua Umum PBNU periode 2021-2026. Total ada 25 PWNU yang tegas menyampaikan pandangan ini. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: