PLN Batalkan Kompor Listrik, PWI Sebut Program Tak Cocok Buat Wong Cilik

Peneliti Indonesia Public Watch Integrity Edi Winarto sempat menyoroti program kompor listrik yang dinilainya tak pantas untuk diterapkan dan disubsidi bagi masyarakat bawah. Karena program kompor listrik belum membuat perencanaan yang matang dengan memperhatikan kebutuhan, kondisi geografis dan kultural di Indonesia.

Jakarta, EDITOR.ID,- PT PLN (Persero) akhirnya membatalkan program kompor listrik, atau dikenal juga dengan kompor listrik induksi. Selama ini, program kompor listrik telah menjalani proses sosialisasi di sejumlah daerah. Bahkan, digadang-gadang sebagai pengganti LPG 3 Kg.

Peneliti Indonesia Public Watch Integrity Edi Winarto sempat menyoroti program kompor listrik yang dinilainya tak pantas untuk diterapkan dan disubsidi bagi masyarakat bawah. Karena program kompor listrik belum membuat perencanaan yang matang dengan memperhatikan kebutuhan, kondisi geografis dan kultural di Indonesia.

“Menurut saya kebijakan program kompor listrik yang akan diberlakukan kepada masyarakat terlalu gegabah, jika program kompor listrik itu diterapkan pada masyarakat urban development yang tinggal di apartemen masih pantas, tapi buat masyarakat bawah yang punya perilaku memasak tertentu, kompor listrik ga cocok,” papar Edi Winarto.

Padahal, lanjut Alumni Pasca Sarjana UPN Jakarta ini, program kompor listrik menyasar pada masyarakat bawah. “Mereka yang akan disubsidi pemerintah kan wong cilik, dengan pembagian kompor listrik gratis, tapi kebutuhan memasak warga masyarakat bawah tidak bisa diaplikasikan dengan kompor listrik,” katanya.

Kompor listrik lebih cocok bagi masyarakat yang sibuk dan kalangan menengah ke atas yang gaya hidup memasaknya lebih simpel dibanding masyarakat bawah atau pedagang kaki lima.

Selain itu, lanjut Edi Winarto, Indonesia adalah produsen sumber daya alam gas terbesar di dunia. “Kenapa kita cemas dengan pasokan gas kita, kita kan produsen terbesar gas, tinggal yang harus dibenahi adalah manajemen pengelolaan perusahaan gas agar lebih di efisienkan agar harga gas jadi tidak mahal. Misalnya dengan membangun pengelolaan gas langsung masuk ke pipa rumah warga, jadi tidak perlu beli tabung, pasokan gas bisa langsung disupli ke masyarakat,” paparnya.

Lantas apa sebenarnya alasan PLN membatalkan program kompor listrik? Berikut keterangan dari pihak manajemen PLN.

Dalam keterangan tertulis PLN, dikutip Rabu (28/9/2022), program kompor listrik dibatalkan demi menjaga kenyamanan masyarakat dalam pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19.

“PLN memutuskan program pengalihan ke kompor listrik dibatalkan. PLN hadir untuk memberikan kenyamanan di tengah masyarakat melalui penyediaan listrik yang andal,” ujar Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, dalam keterangan tertulis.

Selain itu, Darmawan menambahkan, tarif listrik PLN tidak naik. Penetapan tarif listrik ini telah diputuskan Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: