Penanganan Corona di Jatim Dinilai Cukup Efektif

Selain itu, menurut Alumnus Sosiologi FISIP Unair ini, pemprop bersama Forkompimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerh) juga aktif memerangi hoaks serta menyampaikan pesan-pesan positif, melakukan pendekatan persuasif ke tokoh agama dan masyarakat agar mematuhi himbauan pemerintah baik social distancing dan physical distancing serta menjaga kebersihan diri.

“Nah, ditinjau dari Perspektif Sosiologis Langkah Khofifah-Emil beserta jajaran pemprop dan Forkompimda Jatim untuk sementara waktu ini bisa dikatakan berhasil melawan pandemi ini. Tapi harus tetap bekerja keras untuk warga Jatim. Strategi pendekatan persuasif ke stakeholder ternyata efektif menggugah warga Jatim untuk tetap beraktivitas di dalam rumah,” tandasnya.

“Artinya pesan positif yang disampaikan Khofifah-Emil beserta jajaran Pemprop dan Forkompimda Jatim bisa sampai pada membangun kesadaran kolektif masyarakat di Jatim. Pandemi memang masih diperkirakan akan berlangsung dua atau tiga bulan lagi jika strategi ini minimal tetap berjalan atau diupgrade lagi dengan skema yang lebih baik maka akan memungkinkan Jatim menjadi wilayah yang terlepas lebih awal dari pandemi covid-19 ini. Jadi saya rasa kurang tepat kalau ada yang mengatakan Khofifah-Emil tidak berbuat apa-apa melawan pandemi ini,” pungkasnya. (Tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: