EDITOR.ID, Surabaya, – Pemerintah Kota Surabaya menargetkan swab test atau tes usap secara massal yang digelar di 18 rumah susun (rusun) Kota Surabaya, Jatim, pascalibur Lebaran 2021 tuntas dalam pekan ini.
Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara di Surabaya, Kamis, mengatakan, setelah mendengar ada warga rusun yang terkonfirmasi COVID-19, Wali Kota Surabaya meminta jajarannya untuk menggelar swab massal di 18 rusun milik Pemkot Surabaya sejak Selasa (25/5).
“Hasilnya, baru 15-20 persen penghuni rusun berhasil dites usap. Tentu, ini masih jauh dari target, karena jumlah penghuni 18 rusun itu ribuan orang,” ujarnya.
Untuk itu, lanjutnya, wali kota meminta terus menggelar tes usap kepada penghuni rusun dan menargetkan pekan ini harus sudah selesai 100 persen.
“Jadi, minggu ini diharapkan semua penghuni 18 rusun itu sudah dites usap semuanya,” tegasnya.
Febri mengatakan pihaknya memastikan akan berkoordinasi dengan jajaran TNI-Polri di tingkat kecamatan untuk membantu pelaksanaan swab test massal ini.
“Tes usap ini adalah langkah antisipasi untuk kebaikan bersama, bukan untuk pemerintah, tapi untuk pribadi dan keamanan bersama. Dengan tes swab, minimal sudah tahu mana yang positif dan mana yang negatif,” tuturnya.
Febri juga mengaku bersyukur masih ada warga atau penghuni rusun yang bersedia untuk dilakukan swab test, meskipun jumlahnya hanya 15-20 persen. Apalagi, pada saat swab massal pertama itu digelar on the spot, sehingga kemungkinan masih banyak warga penghuni rusun yang tidak tahu informasi tentang swab massal itu.
“Setelah swab test massal pertama, kami sudah woro-woro juga untuk melaksanakan swab test bagi semua penghuni rusun. Sehingga kami berharap warga bisa mendukung pelaksanaan swab test massal ini. Sekali lagi, ini langkah antisipasi untuk kebaikan kita bersama,” harapnya.
Febri juga memastikan bahwa Pemkot Surabaya sudah memegang data siapa saja yang sudah dites dan siapa saja yang belum melaksanakan tes usap, sehingga ia memastikan tidak mungkin ada yang ketinggalan.
“Kami sudah pegang datanya di 18 rusun itu, siapa saja yang sudah dites usap, sehingga kami berharap bagi penghuni rusun yang belum dites usap, untuk segera melakukan karena kami pasti tahu. Mari kita bersama-sama menjaga Surabaya supaya tidak ada lonjakan lagi kasus COVID-19,” pungkasnya. (Tim)