Pak Kapolsek Yang Telaten Ngemong Santri

Kompol Budi mengajak anak-anak santri rajin melakukan kegiatan kemanusiaan dan sikap tolong menolong, berani membela kebenaran dan keadilan.

“Kalian harus memiliki sikap saling hormat menghormati dengan orang lain, apalagi menghormati orang tua,” ujar Kompol Budi di hadapan ratusan santri dan santriwati yang mengikuti pembinaan Nilai-Nilai Pancasila di Pondok Pesantren Ashabul Kahfi.

Santriwati mendengar pemaparan Kompol Budi Abadi (FOTO: DWI / HUMAS MABES POLRI)

“Kalian anak-anak harus selalu mengutamakan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi, rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan tanah air serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” sambungnya.

Budi Abadi juga menanamkan nilai-nilai demokrasi dengan tidak memaksakan kehendak kepada orang lain, mengutamakan kepentingan bersama, menjaga harkat dan martabat dan berakhlak baik yang bisa dipertanggungjawabkan kepada Tuhan Allah SWT.

“Mencerminkan sikap dan suasana lingkungan yang guyup dan gotong royong dengan tetap menjaga demokrasi Pancasila karena demokrasi Pancasila itu satu-satunya yang memiliki hanya bangsa Indonesia,” katanya dengan nada bersemangat dan disimak ratusan santri.

Santri juga ikut pembinaan nilai-nilai Pancasila dari Kompol Budi Abadi (FOTO: DWI/ HUMAS MABES POLRI)

Perwira polisi yang dikenal sangat ramah dan sabar ini meminta santri untuk menghormati keyakinan agama umat lain dan saling bekerjasama dalam membangun Indonesia dalam bingkai perdamaian.

Kegiatan Kompol Budi Abadi ini sangat membantu sekali bagi Polisi Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) dan jajarannya yang memiliki kegiatan pembinaan pencegahan bahaya paham radikalisme kepada santri dan santriwati.

Siang itu Kompol Budi Abadi yang sedang memberikan pembinaan tentang nilai-nilai Pancasila dengan sangat ramah menerima kedatangan rombongan Humas Polda Jateng yang diwakili AKBP Priyono, tim Mabes Polri, dan rombongan Polrestabes Semarang.

Pondok Pesantren Ashabul Kahfi memiliki 1.700 santri dan 1.200 santriwati yang gedung tempat pondoknya terpisah. (edo)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: