Misteri Senjata Api Milik Laskar FPI

EDITOR.ID, Jakarta,- Insiden baku tembak antara petugas polisi yang sedang berpakaian preman dengan Laskar Front Pembela Islam (FPI) di Jalan tol Cikampek Km 50 kawasan Karawang menyisakan pertanyaan besar darimana asal usul senjata api yang diduga milik Laskar FPI pengawal Rizieq Shihab?

Kejadian ini juga mengungkap adanya kelompok FPI yang dilengkapi senjata. Ini sangat membahayakan keamanan negara.

Polisi masih menyimpan barang bukti senjata api jenis revolver yang disita dari para simpatisan pimpinan FPI Rizieq Shihab. Polisi sendiri mengungkap akan mendalami asal usul mereka memiliki senjata tersebut.

“Mereka-mereka yang punya senpi dari mana. Nanti akan diselidiki lebih lanjut,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono, di Jakarta, Senin.

Peristiwa baku tembak di tol Jakarta-Cikampek itu terjadi ketika mobil anggota Polda Metro Jaya dipepet dan ditembaki, lalu dibalas oleh aparat, sehingga mengakibatkan enam orang laskar khusus FPI pengawal Rizieq meninggal dunia.

“Mereka melakukan penembakan, dan dibalas oleh anggota kami di lapangan dan dilakukan tindakan terukur,” katanya.

Saat itu, polisi sedang menyelidiki informasi yang beredar di media sosial mengenai pengerahan massa yang hendak mengawal panggilan pemeriksaan terhadap Rizieq Shihab di Polda Metro Jaya, Senin.

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 00.30 WIB tadi di jalan tol Jakarta-Cikampek, kilometer 30.

“Penyerangan terhadap anggota polisi yang sedang melaksanakan tugas penyelidikan terkait rencana pemeriksaan MRS (Muhammad Rizieq Shihab) yang dijadwalkan berlangsung hari ini jam 10.00 WIB.”

Fadil menduga peristiwa itu berkaitan dengan rencana polisi memeriksa Rizieq Shihab di Polda Metro Jaya.

Sebelumnya, polisi mendapat kabar akan ada massa yang mengawal Habib Rizieq dari media sosial dan isu ini sedang diselidiki. Polisi yang melakukan pengintaian mengklaim diserang dan dipepet oleh laskar khusus FPI itu.

“Terkait hal tersebut Polda Metro Jaya menyelidiki kebenaran informasi tersebut dan ketika anggota Polda Metro Jaya mengikuti kendaraan diduga adalah pengikut MRS. Kendaraan petugas dipepet lalu kemudian diserang. Dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam sebagaimana yang rekan rekan lihat di depan ini,” kata dia.

Fadil mengatakan mereka akhirnya ditindak tegas oleh aparat, karena dinilai membahayakan keselamatan jiwa.

“Anggota yang terancam keselamatan jiwanya karena diserang melakukan tindakan tegas terukur sehingga terhadap kelompok yang diduga pengikut MRS berjumlah sepuluh orang. Kelompok MRS yang melakukan penyerangan meninggal dunia sebanyak 6 orang,” kata dia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: