Marinir Dibantai KKB, Laksamana Yudo Perintahan Seluruh Anak Buahnya…

ksal laksamana tni yudo margono. foto dispenal

EDITOR.ID, Jakarta,- Gerombolan Kelompok Kriminal Bersenjata secara sadis dan kejam membantu prajurit Marinir yang sedang bertugas menjaga keamanan di Papua. Dua prajurit gugur, dua kritis dan enam alami luka-luka.

Menyikapi ini Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono langsung memerintahkan seluruh markas dan pos TNI AL mengibarkan bendera Merah Putih setengah tiang selama tiga hari mulai Senin (28/3/2022).

Orang nomor satu di TNI AL ini juga meminta seluruh anak buahnya melaksanakan salat gaib dan berdoa untuk para prajurit Korps Marinir yang menjadi korban penyerangan KKB pimpinan Egianus Kogoya di Nduga, Papua.

“TNI AL dan masyarakat Papua berduka akibat serangan kepada Satgas Muara dan Pesisir (Mupe) Korps Marinir TNI AL di Pos Quary Bawah, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua,” ujar Kadispenal Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono dalam siaran persnya, Minggu (27/3/2022).

KKB menyerang Satuan Tugas Muara dan Pesisir (Satgas Mupe) Yonif 3 Korps Marinir TNI AL yang berjaga di Pos Satgas Mupe Quary Bawah Yonif Marinir-3 di Distrik Kenyam, Nduga, Papua, Sabtu (26/3/2022) sore.

Kelompok penyerang melontarkan granat dari dua arah, yaitu dari belakang pasar dan arah Sungai Alguru sekitar pukul 17.00 WIT.

Sebanyak 35 prajurit Korps Marinir TNI AL pun membalas dengan menembak dan mengejar pelaku penyerangan.

Komandan Satuan Tugas kemudian memerintahkan dua Tim Trisula, yang dipimpin masing-masing oleh Kapten Mar Ari Mahendra dan Letda Mar Pujo Pratikno untuk membantu pasukan di Pos Quary Bawah.

Akibat insiden itu, Letda Muhammad Ikbal dan Pratu Wilson gugur, sementara dua lainnya dalam kondisi kritis, dan enam prajurit lainnya luka ringan.

Prajurit yang dalam keadaan kritis, yaitu Serda Mar Rendi Febriansyah dan Serda Mar Ebit Erisman.

Enam lainnya yang luka-luka, yaitu Serda Mar Bayu Pratama, Pratu Mar Rahmad Sulman, Prada Mar La Harmin, dan Prada Mar Alif Dwi Putra.

Para korban dijadwalkan dievakuasi ke Timika menggunakan helikopter, tetapi jadwal penerbangan menyesuaikan kondisi cuaca, terang Dinas Penerangan TNI AL.

Sejauh ini, motif serangan masih didalami oleh aparat. Pihak KKB kemungkinan mendapatkan alat pelontar granat saat menyerang Satgas Yonif 700, sementara granatnya diduga rampasan dari Satgas Yonif 300.

Pos Quary Bawah Satgas Mupe Yon 3 Mar, yang dijaga oleh 35 personel, berlokasi kurang lebih satu kilometer dari Polres Nduga.

KKB Serang dari 2 Arah

Jenazah Letda Marinir Muhammad Ikbal dan Pratu Marinir Wilson Anderson Here telah dievakuasi dari Kenyam, Ibu Kota Nduga, ke Timika, Papua, pada Minggu (27/3/2022).

“Dua jenazah dievakuasi sekitar pukul 08.30 WIT (Minggu) menggunakan helikopter,” ujar Kapolres Nduga AKBP Komang Budhiarta dalam keterangannya.

dua jenazah anggota yonif marinir 3 yang meninggal saat kkb menyerang pos satgas mupe di kwareh bawah, kabupaten nduga, papua, sabtu petang, dievakuasi ke timika, papua foto antara ho
dua jenazah anggota yonif marinir 3 yang meninggal saat kkb menyerang pos satgas mupe di kwareh bawah, kabupaten nduga, papua, sabtu petang, dievakuasi ke timika, papua foto antara ho

Ketika ditanya kondisi Kenyam, AKBP Komang Budhiarta menyatakan relatif kondusif, meski pada Minggu dini hari sempat terdengar bunyi tembakan.

“Masyarakat lebih memilih berdiam di dalam rumah,” pungkas AKBP Komang. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: