Kapolda Jateng Apresiasi Penerapan Prokes Di TPS

Semarang – Pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 yang di gelar di tengah pandemi membuat proses Pengamananya pun berbeda dari Pilkada-Pilkada sebelumnya, Begitulah yang diungkapkan Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna saat diundang sebagai pembicara di Radio RRI Semarang melalui sambungan telepon, pada Rabu (9/12/2020).

Sebelum berangkat pada pengamanan, sebanyak 14.575 anggota ditambah dengan 1.000 lebih personil BKO Polda Jateng telah dilakukan Swab Test.

“Ini artinya hampir 16.000 anggota telah dilakukan Swab, tujuanya tentu untuk meyakinkan masyarakat bahwa anggota sehat dan tidak terpapar Covid-19.”ungkap Kabidhumas, Rabu (9/12).

Kekuatan personil pengamanan tersebut diambil dari Polres di 21 Kabupaten, beberapa Satker di Polda dan Brimob sebagai kekuatan pemuku yang dikendalikan oleh para Kapolres, termasuk anggota BKO yang ditempatkan di Polsek-Polsek. Selain itu ada juga personil Polda Jawa Tengah yang di BKO kan di Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) .

Polda Jawa Tengah juga telah mengecek pergeseran pasukan dari Mapolda ke Polres, Polres ke Polsek sampai dari Polsek ke TPS termasuk dalam penyebaran dan pengamanan kotak suara sampai di TPS masing-masing wilayah.

Untuk memastikan Pilkada akan berjalan lancar dan situasi berjalan dengan aman, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi telah mengecek beberapa tempat sebagai sample. Kapolda mengapresiasi penerapan Protokol Kesehatan yang sudah diterapkan disetiap TPS, hal ini disampaikan melalui Kabidhumas.

“Tak ada penumpukan di TPS karena panitia sudah membagikan jam per jam, menit per menit, detik per detik, artinya masyarakat sudah punya waktu sendiri sehingga yang ada di TPS tinggal satu dua orang saja.” ungkap Kabidhumas, Rabu (9/12).

Secara keseluruhan Kabidhumas Polda Jateng mengatakan tak ada tempat yang terlalu rawan, namun Polda Jateng tetap memberi perhatian lebih pada kerawanan seperti bencana merapi dan bencana banjir, hal ini pun sudah diantisipasi dengan cara telah dibentuk tim diluar tim Operasi Mantap Praja yang akan bergerak jika sewaktu-waktu terjadi bencana merapi maupun bencana banjir.

“Ini sudah kita siapkan semua dari Polair, Brimob, Sabhara dan beberapa anggota Polres.” terang Kabidhumas, Rabu (9/12).

Peran Polda Jateng dalam penegakan Protokol Kesehatan yaitu sebagai pengaman juga sebagai pengawas, apabila nanti ada masyarakat yang tak mematuhi protokol kesehatan atau terjadi kerumunan maka personil Polda Jawa Tengah akan mengingatkan, apabila masih melanggar maka akan dikeluarkan tindakan lebih lanjut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: