EDITOR.ID, Jakarta,- Mantan Panglima Kostrad, Letnan Jenderal (Purn) TNI AY Nasution angkat bicara soal hilangnya patung sejumlah jenderal penumpas G30S PKI di Museum Kostrad. Nasution sosok jenderal yang menjadi penginisiasi dan pembuat diorama G30S PKI di Museum Kostrad itu menegaskan dialah yang berinisiatif menghilangkan patung-patung tersebut dari Markas Kostrad.
Menurut AY Nasution, ia memindahkan diaroma patung tokoh penumpasan G30S PKI dari Musuem Kostrad usai meminta izin terlebih dulu ke Pangkostrad Dudung Abdurrachman.
Ketika itu, AY Nasution mengunjungi Dudung Abdurachman untuk menyampaikan keinginannya menghilangkan patung yang dulu jadi inisiatifnya sewaktu menjabat Pangkostrad untuk dipindah.
?Sebab saya sudah usia 67 tahun, kemudian setelah tua ini saya banyak merenung diri, mendengar ceramah, baca buku tentang agama. Di dalam agama Islam, kita ternyata dilarang membuat patung, menyimpan patung, apalagi yang berinisiatif dan membuat, bakal dosa besar,? ujar Jenderal Purn AY Nasution, Kamis (30/9/2021) saat diwawancara Kompas Petang.
Dengan alasan itu, ia kemudian meminta izin ke Dudung untuk memindahkan patung itu dari Museum Kostrad.
?Inilah yang ganggu pikiran saya. Sehingga saya sampaikan untuk rencana pemindahan itu ke Pangkostrad, dan alhamdulillah direspons positif,? tuturnya.
Pernyataan AY Nasution tersebut sekaligus menjawab tudingan Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo yang menduga TNI disusupi PKI lantaran diaroma itu hilang dari Markas Kostrad.
Ia pun menilai tudingan yang dilontarkan Gatot soal TNI disusupi PKI tersebut adalah kalimat yang tidak pantas dan tak berdasar.
?Pandangan beliau seperti itu memang sangat tidak pantas. Kalimatnya memang tak pantas, menuding dan disampaikan. Apalagi tanpa pengecekan sebelumnya, tanpa ada analisa, dan fakta,? tegas AY Nasution.
Menurutnya, hingga kini tak ada penyusupan PKI di tubuh TNI seperti yang disampaikan dan dituding oleh Gatot Nurmantyo.
?Walau purnawirawan, saya juga dulu punya anak buah, pasukan, saya juga monitor terus. TNI masih solid. Jangan terpengaruh itu, prajurit masih kompak semua,? ujarnya. (tim)