Ini Jawaban Menohok Menteri Risma

“Jadi nggak ada saya niatan, untuk nyetting-nyetting itu, orang kerja saja sudah capek, gimana nyetting-nyetting segala,” ujar Risma di sela kunjungan ke Balai Rehabilitasi Sosial eks Gelandangan dan Pengemis (BRSEG) Pangudi Luhur, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (8/1/2020).

Mantan Wali Kota Surabaya itu juga menganggap aneh kepada orang yang telah menuduhnya bahwa blusukan itu setingan dirinya. Pasalnya, usai blusukan itu, banyak pemberitaan pengakuan seorang kakek yang mengaku sebagai pria tua yang ditemui Risma.

Kakek yang konon ditemuinya itu bernama Nursaman itu mengaku masih memiliki keluarga yang berkecukupan. Padahal Nursaman ini hanya mengaku-ngaku dan menyebar berita bohong. Karena di lokasi itu, Risma tak pernah bertemu Nursaman.

Informasi yang benar Risma mengunjungi kakek bernama Kustubi. Bahkan Risma menengok lagi Kakek Kustubi yang dia kirim ke Panti Pangudi Luhur usai ditemuinya di Jalan MH. Thamrin karena terlantar tak punya tempat tinggal.

Risma menyatakan, dirinya tak kenal jalanan Jakarta, sehingga tidak mungkin melakukan rekayasa saat melakukan blusukan.

“Saya gimana bisa nyetting itu. Saya tuh ndak kenal, saya mau ke Jakarta ndak tahu mau ke mana.”katanya.

“Maksudnya, saya nggak hafal jalannya. Ya gimana saya mau nyetting gitu ya,” ujar Risma kepada wartawan.

Menanggapi pertanyaan sejumlah pihak mengenai keberadaan tunawisma di kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat, Kepala Bagian Publikasi dan Pemberitaan Kementerian Sosial (Kemensos), Herman Koswara blusukan Mensos Tri Rismaharini memang menemukan sejumlah tuna wisma di jalan Protokol di Jakarta.

Menurut Herman, dua orang tunawisma yang ditemukan Mensos Tri Rismaharini di Thamrin saat ini sudah dikirim untuk menjalani latihan keterampilan kerja di Balai Rehabilitas Sosial eks Gelandangan dan Pengemis (BRSEG) Pangudi Luhur, Bekasi.

“Iya mereka ada di Balai. Kalau mau lihat di Balai, silakan datang ke Pangudi Luhur di Bekasi,” ujar Herman, Kamis (7/1/21).

Herman pun menanggapi pernyataan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Riza Patria yang mengaku baru mengetahui ada tunawisma di Sudirman-Thamrin. Herman menyatakan bahwa temuan Kemensos di Thamrin secara faktual memang masih mendapati beberapa orang tunawisma.

“Kita mendapati temuannya seperti itu, dan memang faktanya seperti itu,” tegasnya.

Sebelumnya, dalam blusukan Risma pada Senin (4/1/21) lalu, ia bertemu dengan tiga orang tunawisma. Ketiga tunawisma itu bernama Faisal, Kastubi, dan Fitri.

Melalui keterangan resminya, hanya Faisal dan Kastubi yang kooperatif mengikuti imbauan Risma untuk dibawa ke BRSEG Pangudi Luhur Bekasi. Sedangkan Fitri dikabarkan kabur ketika hendak dijemput oleh tim Kemensos dan dibawa ke Pangudi Luhur.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: