Ingin Dapat Kartu Pra Kerja Gelombang 23? Baca Ini Syarat dan Cara Pendaftarannya!

ilustrasi kartu pra kerja

EDITOR.ID, Jakarta ? Pemerintah resmi membuka Kartu Prakerja Gelombang 23 hari ini, bagi masyarakat yang terdampak pandemi. Untuk diketahui, Kartu Prakerja adalah bantuan pelatihan vokasi dari pemerintah yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja atau buruh aktif, dan/atau pekerja atau buruh yang terkena PHK yang membutuhkan peningkatan kompetensi.

Program kartu prakerja ini telah ada sejak April 2020 lalu dan selama membuka 22 gelombang, kartu prakerja telah menerima 11,4 juta peserta.

Pada gelombang 23 ini, Menko Airlangga mengaku pemerintah menyediakan kuota sebanyak 500 ribu orang. ?Gelombang 23 dibuka dengan kuota sebanyak 500 ribu orang. Gelombang selanjutnya akan dibuka dengan jumlah kuota yang sama,? tutur Airlangga dalam keterangan, Kamis 17 Februari 2022.

Ketua Umum DPP Partai Golkar ini menambahkan, Komite Kartu Prakerja memutuskan untuk memprioritaskan pendaftar dari 212 kabupaten dan kota dengan angka kemiskinan ekstrem yang tinggi.

Menurutnya, hal ini dilakukan agar dapat mencapai tujuan pemerintah untuk menurunkan kemiskinan ekstrim di 220 kabupaten dan kota.

?Program Kartu Prakerja juga akan memberikan alokasi khusus kepada 50 ribu calon pekerja migran Indonesia. Pelatihan Kartu Prakerja ini diharapkan dapat melengkapi kompetensi yang dimiliki oleh para pekerja migran,? kata Airlangga, pada Kamis 18 Februari 2022.

Melansir dari laman prakerja.go.id, ada beberapa syarat yang mesti dipenuhi untuk mendaftar menjadi peserta kartu prakerja gelombang ke 23.

Berikut ini rincian secara spesifik terkait syarat bagi calon peserta yang ingin mendaftar kartu prakerja.

  1. Peserta adalah Warga Negara Indonesia (WNI) dengan minimal usia 18 tahun.

  2. Calon peserta tidak sedang menempuh pendidikan formal baik tingkat dasar, menengah, hingga tinggi.

  3. Peserta adalah pencari kerja, pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi, hingga buruh yang dirumahkan dan tidak menerima bantuan sosial lainnya dari pemerintah.

  4. Calon peserta bukan pejabat negara, pejabat daerah, pejabat desa, anggota TNI/Polri, hingga direksi/komisaris/dewan pengawas BUMN atau BUMD.

  5. Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja hanya mengizinkan dua orang dalam satu Kartu Keluarga yang bisa mendaftar.

Pendaftaran Kartu Pra Kerja Sudah Dibuka

Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto resmi membuka pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 23 pada Kamis 17 Februari 2022.

Harapannya, menurut Airlangga, melalui Kartu Prakerja, bisa mendorong pemberdayaan ekonomi masyatakat untuk keluar dari kemiskinan ekstrem.

Kartu Prakerja juga memberikan alokasi khusus kepada 50 ribu calon pekerja migran Indonesia. Pelatihan ini diharapkan mampu memberi kompetensi lebih bagi para pekerja migran Indonesia untuk bekerja di negara tujuan masing-masing.

Menko Perekonomian mengatakan, Kartu Prakerja terbukti menambah pengetahuan pesertanya. Airlangga mencatat, hingga saat ini jumlah peserta Kartu Prakerja mencapai 11,4 juta orang sejak diluncurkan pertama kali pada April 2020.

?Rata-rata nilai pre-test dibanding nilai post-test peserta meningkat dari 53 ke 68. Hal ini menunjukkan ada penambahan pengetahuan yang dimiliki peserta setelah mengikuti pelatihan, baik aspek kognitif dan atau psikomotorik,? kata Airlangga.

Airlangga yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini mengatakan, berdasarkan penelitian, peserta menilai pelatihan dalam program Kartu Prakerja sesuai dengan minat, kebutuhan, dan ekspektasi mereka.

?Sebanyak 87 persen dari total penerima Kartu Prakerja belum pernah mengikuti pelatihan sebelumnya. Sehingga ikut pelatihan Prakerja menjadi pengalaman pelatihan pertama bagi mereka,? ucapnya. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: