Hugo Samir, Hafiz Al Qur’an Bintang Masa Depan Timnas Indonesia

Selain jago soal urusan olah bola, Hugo diketahui juga seorang penghafal Alquran atau biasa disebut hafiz Alquran.

Hugo Samir Foto Situs Resmi PSSI

Hugo memang bisa dibilang sebagai pemain muka baru yang menunjukkan talenta menjanjikan. Pemain Persis Solo Youth ini menunjukkan bisa bersaing di lini depan Timnas Indonesia U-20.

Selain jago soal urusan olah bola, Hugo diketahui juga seorang penghafal Alquran atau biasa disebut hafiz Alquran.

Hal itu diketahui dalam sebuah unggahan sang ayah, Jacksen F. Tiago melalui Instagram miliknya pada 2020.

Selain itu, Hugo juga pernah mengunggah momen saat ini menempati peringkat ketiga saat lomba Azan.

“Detik-detik juara tiga adzan,” tulis Hugo dalam unggahan video di akun miliknya.

Selain cerita manis, Hugo juga pernah mengalami momen pahit dalam perjalanannya menjadi seorang pesepakbola profesional. Hugo yang saat itu berusia 16 tahun pernah dijatuhi sanksi larangan bermain selama satu tahun pada 2021.

Sanksi itu dikeluarkan Komisi Disiplin PSSI karena Hugo yang memperkuat Bhayangkara FC U-18 melakukan protes dan menendang wasit dalam pertandingan melawan Persebaya U-18.

Shin Tae Punya Catatan Khusus Buat Hugo Samir

Shin Tae Yong memberi catatan khusus untuk Hugo Samir agar bisa lebih berkembang di Timnas Indonesia U-20.

Shin memilih untuk menguji Hugo terlebih dahulu dalam pemusatan latihan.

“Untuk kecepatan dia baik. Tapi dia perlu berusaha lagi agar bisa beradaptasi di tim ini,” kata Shin Tae Yong pada sesi latihan Timnas U-20 di Lapangan A Gelora Bung Karno, Senin (20/2/2023).

Dari dua caps bersama Garuda Nusantara, pemain Persis Solo Youth itu sudah mencatat satu assist di pertandingan kontra Fiji pada laga pertama mini turnamen.

Kehadiran putra Jacksen F. Tiago itu mampu menghadirkan permainan yang lebih agresif di lini depan Timnas U-20. Ia punya nyali besar untuk berduel dengan pemain lawan.

Selain itu Hugo juga rajin menekan pemain belakang musuh sehingga lawan tidak leluasa menguasai bola di daerah sendiri. Gaya permainan Hugo membawa napas baru ketika rekan-rekan setimnya kelelahan di babak kedua.

Pemain yang juga hafiz Al Qur’an itu punya determinasi jempolan di zona pertahanan lawan. Itu terlihat ketika Hugo mencatat satu peluang ketika melakukan penetrasi ke dalam kotak penalti pada laga kontra Fiji U-20.

Penampilan apik yang ditunjukkan oleh Hugo dapat menjadi alasan rasional bagi STY untuk kembali mempercayakan sang pemain di lini depan saat menghadapi Guatemala U-20 pada Selasa (21/2). Terlebih lagi STY butuh pemain dengan insting tajam plus kemampuan penyelesaian yang baik.

Pasalnya, Guatemala U-20 bukan seperti lawan-lawan sebelumnya. Negara di kawasan zona CONCACAF itu mengantongi dua kemenangan beruntun di mini turnamen kontra Selandia Baru dan Fiji. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: