Heboh! Beredar Video Nyanyian Setoran Uang Tambang Ilegal ke Petinggi Polri, Benarkah?

Ismail Bolong juga mengklaim merupakan anggota kepolisian di wilayah hukum Polda Kaltim. Selain jadi polisi, Ismail mengaku jika dirinya bekerja sebagai pengepul batu bara dari konsesi tanpa izin.

Jakarta, EDITOR.ID,- Pengguna media sosial dihebohkan dengan beredarnya video Tiktok yang menyebar melalui pesan berantai WhatsApps (WA). Dalam video tersebut terlihat seorang pria mengaku bernama Ismail Bolong. Ia juga mengaku berbisnis sebagai pengepul batu bara ilegal di Kalimantan Timur (Kaltim).

Yang membuat videonya heboh sang pengepul tambang ilegal ini membuat pengakuan bahwa dirinya pernah menyetor uang tambang ilegal Rp 6 Miliar ke petinggi Polri. Sontak pengakuannya menggegerkan kalangan netizen di dunia maya. Apa benar? Jangan-jangan hoaks?

Video tersebut langsung viral di media sosial karena disebarkan lagi melalui pesan berantai WA. Hal ini membuat nama Ismail Bolong mendadak heboh jadi perbincangan publik.

Ismail, dalam video yang beredar, mengaku menyetor uang ke seorang perwira tinggi Polri sebesar Rp 6 miliar.

Ismail Bolong juga mengklaim merupakan anggota kepolisian di wilayah hukum Polda Kaltim. Selain jadi polisi, Ismail mengaku jika dirinya bekerja sebagai pengepul batu bara dari konsesi tanpa izin.

Kegiatan ilegal itu disebut berada di daerah Santan Ulu, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kaltim yang masuk wilayah hukum Polres Bontang, sejak bulan Juli tahun 2020 sampai November 2021.

Dalam kegiatan pengepulan batu bara ilegal, Ismail Bolong mengaku mendapat keuntungan sekitar Rp 5 miliar sampai Rp 10 miliar setiap bulannya.

Ismail mengaku telah berkoordinasi dengan seorang perwira petinggi Polri dan telah memberikan uang sebanyak tiga kali. Yaitu bulan September 2021 sebesar Rp 2 miliar, bulan Oktober sebesar Rp 2 miliar, dan November 2021 sebesar Rp 2 miliar.

Polisi Menyebut Ismail Bolong Telah Keluar dari Polri

Saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yusuf Sutejo mengatakan bahwa secara pribadi dirinya baru mengetahui video tersebut melalui media sosial.

Namun video tersebut tengah didalami oleh jajarannya, termasuk soal setoran uang miliaran ke seorang perwira petinggi Polri.

“Saya tahunya dari media sosial. Terkait video itu masih kami dalami semuanya,” ujarnya pada Sabtu (5/11/2022) sebagaimana dilansir dari laman TVOnenews.

Yusuf membenarkan bahwa Ismail Bolong memang sebelumnya merupakan anggota kepolisian di wilayah hukum Polda Kaltim. Hanya saja Ismail disebut telah mengundurkan diri.

“Setahu saya dia sudah mengundurkan diri, tapi skep-nya sudah keluar atau belum masih kami kroscek,” ungkapnya.

Sementara itu, Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli membenarkan bahwa Ismail Bolong memang pernah bertugas di Polresta Samarinda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: