Hati Mulia Abiprayadi Riyanto, Jual Mahakarya Foto untuk Penderita Disabilitas Miskin

Keunikan dari pameran ini Abiprayadi menyumbangkan semua hasil penjualan karya fotonya untuk membantu pembiayaan sebuah Yayasan yang merawat anak-anak disabilitas namun tak punya orang tua atau keluarga dan dalam keadaan miskin.

Abiprayadi Riyanto adalah salah satu penyuka fotography berhati mulia. Instagram @Abiprayadi

Ia sudah merasakan sentuhan berbagai kamera mulai dari merek Hasselblad, Leica hingga Nikon. Abiprayadi mengaku paling suka menggunakan kamera yang masih memakai film roll. Lebih natural, alami dan penuh eksotis. Ia simpan semua koleksi kamera yang pernah menemaninya mengambil momen gambar langka.

Gelar Pameran Foto

Karya-karya fotographynya sudah menghiasi sejumlah pameran baik bersama fotographer profesional maupun pameran solo.

Meninggalkan dunia bisnis sebagai bankir profesional dan eksekutif lembaga keuangan, Abiprayadi Riyanto kini menekuni dunia baru, Fotography. Ia berselancar dan “berpetualang” dengan foto-fotonya berkeliling dunia.

Pria yang akrab dipanggil Abiprayadi ini lahir di Jakarta pada 2 Oktober 1957 ini sebelumnya adalah top eksekutif perusahaan. Ia telah banyak menduduki posisi penting di berbagai lembaga keuangan sebelum dirinya didapuk menjadi Presiden Direktur Mandiri Sekuritas pada 1 Desember 2012.

Ia antara lain pernah menjabat sebagai Presiden Direktur PT Mandiri Manajemen Investasi pada 2004-2012, Managing Director Mandiri Sekuritas pada 2002-2004, Technical Advisor NISP Sekuritas pada 2002.

Sebelum itu, yakni antara 1996 hingga 2001, ia menjabat sebagai Presiden Direktur dan Country Manager PT ABN AMRO Manajemen Investasi pada 1996-2001. Semantara jabatan Associate Director dan PT Mees Pierson Finas Investment Management ia jabata pada 1990-1996.

Jabatan yang diraihnya tidaklah mudah, karena gelar pendidikannya yang sangat mumpuni, seperti meraih gelar Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Gajah Mada (UGM) pada 1986 dan gelar Master of Business Administration (MBA) dari Indonesia Institute of Management pengembangan (IPMI) pada 1990. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: