Jakarta, EDITOR.ID,- Entah kenapa orasi dan pernyataan terbuka mantan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab di pesta demokrasi Pilpres 2024 ini, tak terdengar lagi. Padahal pada Pemilu lima tahun silam, gaung pendakwah ini meng-endorse capres dukungannya sempat meramaikan ruang publik dan media massa hingga sempat memunculkan istilah politik indentitas.
Namun jelang Pemilu 2024 ini, suara Habib Rizieq nyaris tenggelam dan kurang “semeriah” dibanding Pemilu 2019. Kemana saja sang Habib? Siapa Capres yang akan didukungnya?
Dalam sebuah wawancara di kanal Podcast Youtube Refly Harun,Habib Rizieq Shihab (HRS) akhirnya berbicara blak-blakan mengenai sikap dan arah dukungannya dalam Pemilihan Umum Presiden-Wakil Presiden di 2024.
Dan ternyata terungkap sampai saat ini, Habib Rizieq mengaku belum menentukan pilihannya dan akan menunggu keputusan dari Ijtima Ulama yang akan digelar oleh para ulama se-Indonesia.
“Saya banyak ditanya orang, bagaimana sikap kita untuk Pilpres 2024. Saya sendiri menjawab Saya menunggu keputusan Ijtima ulama,” kata Habib Rizieq dalam akun Youtube Refly Harun, Jumat (10/11/2023).
Ijtima Ulama sendiri adalah sebuah kegiatan di mana para ulama berkumpul dalam satu forum untuk mendiskusikan, membahas dan memutuskan berbagai hal yang berkaitan dengan umat.
Dalam konteks Pilpres, para ulama akan menyampaikan pendapatnya mengenai siapa sosok yang akan didukung untuk ajang pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
“Karena dari Ijtima ulama satu, dua, dulu yang pernah digelar, saya tahu betul Bagaimana proses Ijtima ulama, Bagaimana pendapat para ulama dari berbagai daerah, dihargai, dihormati sehingga bisa dimusyawarahkan sampai menjadi suatu keputusan,” kata Habib Rizieq.
Habib Rizieq mengatakan, susunan kepanitiaan sudah terbentuk untuk menggelar Ijtima Ulama.
Namun, Dia mengaku belum mengetahui secara pasti kapan Ijtima Ulama itu akan dilakukan.
“Kita belum dapat kabar, Insya Allah itu akan dilakukan di Jakarta atau sekitarnya tapi yang jelas Ijtima ulama ini saya mendukung sepenuhnya,” kata Habib Rizieq.
Dalam konteks Pilpres, para ulama akan menyampaikan pendapatnya mengenai siapa sosok yang akan didukung untuk ajang pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
“Saya ini dari dulu Bung Refly, kalau soal-soal perjuangan termasuk urusan sosial maupun politik, kita lebih menjunjung tinggi musyawarah,” ungkapnya.
Kemudian, Habib Rizieq mengatakan bahwa dari ketiga ini, calon Presiden pilihannya sudah ada.
“Calon yang ada kan kalau kita sesuai undang-undang calon independen tidak mungkin, jadi dari ketiga (Capres) ini, calonnya sudah, tinggal di nilai,” ungkapnya.