Gunung Anak Krakatau Terus Batuk, Gumpalan Abu Bertambah Tinggi, Awas!

laporan aktivitas gunung anak krakatau tanggal 3 2 2022 pukul 00.00 2400

EDITOR.ID, Jakarta,- Setelah lama tertidur, Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda kembali mengalami letusan pada Jumat (4/2/2022). Gumpalan awan abu membumbung dari mulut atau kawah gunung. Hal itu terlihat dari foto pemantauan.

Erupsi yang terjadi pada pukul 09.43 WIB mengantarkan kolom abu hingga 600 meter di atas puncak gunung.

“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah barat daya,” tulis laporan Magma Indonesia, Kementerian ESDM dalam keterangannya melalui situs resmi, Jumat (4/2/2022).

Dalam keterangan lanjutannya, Magma Indonesia mencatat erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 46 mm dan durasi 50 detik. Masyarakat diimbau untuk tidak beraktivitas di radius dua kilometer dari sekitar kawah Anak Krakatau. Adapun status gunung masih berada di Level 2 atau waspada sejak 2019.

Aktivitas Gunung Anak Krakatau diketahui meningkat dalam dua hari terakhir. Sebelumnya, pada Kamis (3/2), Anak Krakatau juga memuntahkan abu vulkanik dengan ketinggian kolom abu mencapai 357 mdpl.

Petugas Pos Pantau Gunung Anak Krakatau, Mardiono mengatakan gempa tektonik lokal di sekitar gunung menjadi pemicu peningkatan aktivitas.

Aktifitas Gunuung Anak Krakatau yang meningkat sudah dilaporkan ke PVMBG, kemudian diunggah ke situs maupun aplikasi resmi, sebagai peringatan dini bagi masyarakat.

Masyarakat diminta tetap waspada, tidak panik dan jangan termakan informasi yang tidak jelas asal usulnya.

Berdasarkan laporan Aktivitas Gunung Anak Krakatau tanggal 3-2-2022 Pukul 00,00-24:00, Visual CCTV jelas terlihat muncul asap berwarna abu-abu pekat membumbung dengan intensitas sedang, tebal tinggi lebih kurang 25-200m.

Laporan Kegempaan :
1. Tremor Harmonik (Jumlah : 2, Amplitudo : 8-13 mm, Durasi : 227-742 detik)
2. Low Frekuensi (Jumlah : 1, Amplitudo : 6 mm, Durasi : 5 detik)
3. Vulkanik Dangkal (Jumlah : 2, Amplitudo : 7-12 mm, Durasi : 8-10 detik)
4. Vulkanik Dalam (Jumlah : 3, Amplitudo : 27-34 mm, S-P : 2-3.6 detik, Durasi : 11-15 detik)
.
Tremor Menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 1-10 mm (dominan 5 mm)

TINGKAT AKTIVITAS*
Gunung Anak Krakatau Level II (Waspada)

Sebelumnya Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat Gunung Anak Krakatau mengalami dua kali erupsi hari ini, Jumat (4/2/2022). Sudah lama Gunung Anak Krakatau “tidur” dari aktivitasnya.

Erupsi pertama terjadi pukul 10.25 WIB dengan kolom abu 800 meter di atas dari puncak. Kemudian yang kedua terjadi pada 12.46 WIB dengan kolom abu 1000 meter. Masyarakat diminta menghindari aktivitas dan menjauhi dalam jarak radius 2 km dari jangkauan erupsi.

“Hari ini kita ada erupsi lagi, dengan ketinggian1000-an meter di atas puncak. letusan pertama 10.25 itu 800 meter. kemudian yang jam 12.46 itu 1000 meter,” kata Subkoordinator Mitigasi Gunungapi Wilayah Timur Indonesia PVMBG, Devy Kamil sebagaimana dilansir dari CNNIndonesia.com.

Devy mengatakan saat ini, status Gunung Anak Krakatau adalah level II alias waspada. Devy menyebut pihaknya belum bisa memastikan apakah akan ada potensi gelombang tinggi. Namun, ia mengimbau masyarakat agar menjauhi kawasan yang beradius 2 km dari pusat erupsi.

“Aktivitas gunung apinya ancamannya lontaran batu dan abu di radius 2 km. Statusnya level 2 atau waspada. radius ancaman bahaya 2 km dari gunung berapinya,” ucap dia. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: