Gubernur Khofifah Dampingi Presiden Jokowi Resmikan SPAM Umbulan Pasuruan

img 20210323 074048

EDITOR.ID, Pasuruan, – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mendampingi Presiden RI, Joko widodo, meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Senin (22/3/2021).

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah, menyebutkan bahwa SPAM Umbulan ini nantinya bisa dimanfaatkan oleh 1,3 juta warga di lima wilayah, yakni Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Sidoarjo, Kota Surabaya dan Kabupaten Gresik.

“Insyaallah produksinya SPAM Umbulan kalau maksimal sebanyak 4000 liter per detik, dan akan bisa memberikan suplai terhadap 1,3 juta warga di Kabupaten/Kota Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, Gresik, atau terhadap sekitar 260 sambungan rumah,” ujar Gubernur Perempuan pertama di Jawa Timur ini.

Dengan diresmikan SPAM Umbulan Pasuruan ini, Gubernur berharap, bisa memberikan kehidupan masyarakat yang lebih baik, dengan mengkonsumsi air yg baik, berkualitas, dan bersih.

“Diharapkan, proses yang sudah rencanakan, yakni tahun 2024 seluruh suplai air bersih sudah bisa diselesaikan,” tuturnya.

Untuk saat ini, kata Khofifah, juga sedang dipersiapkan SPAM regional di beberapa titik yang lain, termasuk di dalamnya adalah di wilayah Pantura, Jawa Timur Bagian Tengah dan juga Kepulauan Madura.

Ia juga berharap, SPAM Regional Umbulan Pasuruan yang merupakan bagian dari proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) ini bisa menjadi bagian dari inisiasi bagaimana Public Private Partnership (PPP) di Indonesia terutama di sektor SPAM bisa menjadi bagian dari referensi proses percepatan pembangunan terutama di sektor air.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo, dalam sambutannya menyampaikan bahwa SPAM Umbulan yang telah lama dikerjakan, tepat pada hari ini akhirnya selesai dan dapat dimanfaatkan? masyarakat sekitar.

?Ini air dari sini, air yang keadaaannya sudah bersih, langsung bisa dimanfaatkan tidak pakai pengolahan yang rumit rumit,? ujar Presiden.

Hadirnya SPAM ini juga semakin memudahkan masyarakat dalam mengakses air minum. Pengelolaannya, kata Jokowi, juga mudah. Apalagi, dengan kemampuannya bisa memuat 4.000 liter per detik, meski yang berjalan baru 80 persen.

“Tadi saya tanyakan di lapangan yang baru berjalan itu 900 artinya masih ada 80 persen yang harus diselesaikan dari pipa utama sampai masuk ke pipa di rumah tangga. Ini pekerjaan besar ada di situ,” tambahnya.

Jokowi pun meminta para pejabat di daerah bisa memutuskannya. Artinya, siapa yang menjadi pihak yang bertanggung jawab dalam penyelesaian SPAM tersebut secara menyeluruh.

Dikatakannya, penyelesaian proyek ini telah menghabiskan anggaran yang cukup besar sekitar Rp 2.056.000.000.000 dari proyek KPBU.

“Jangan sampai proyek besar jadi pipa utama besar tapi untuk masuk ke rumah tangga terkendala karena siapa yang bertanggung jawab tidak jelas. Apakah PDAM kota dan kabupaten atau PDAM di tingkat provinsi atau Menteri PU,” jelasnya. (Tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: