Gebrakan Awal Ketum PSSI, Evaluasi Simon

Djoko menyadari bahwa mewujudkan hal tersebut tidak mudah. Dibutuhkan sinergi dengan berbagai stakeholder. Terutama sektor swasta. Namun, melihat iklim dan situasi kompetisi, cukup sulit membangun industri sepak bola dalam negeri. Dibutuhkan waktu untuk berbenah.

”PSSI di bawah komando Iwan Bule harus bisa memaksimalkan faktor-faktor teknis untuk membangun sepak bola modern,” tutur deputi IV Kementerian Pemuda dan Olahraga periode 2010–2016 tersebut sebagaimana dilansir dari Jawa Pos.

Dari sisi infrastruktur, misalnya, PSSI diharapkan melengkapi sarana dan prasarana lapangan maupun stadion di daerah. Terutama di daerah yang memiliki potensi menghasilkan atlet sepak bola profesional. Fasilitas yang bagus akan menarik minat anak-anak di daerah untuk berprestasi. Dengan begitu, PSSI tinggal menyebar tim pencari bakat ke daerah-daerah tersebut untuk mencari atlet potensial.

Kemudian, peran sport science harus dimaksimalkan dalam proses pembinaan di seluruh jenjang usia. Ditambah melaksanakan kompetisi usia muda yang berkualitas. ”Catatan, kompetisi usia muda harus dipegang PSSI langsung yang melibatkan swasta,” kata Djoko.

Sementara itu, kompetisi senior harus menyesuaikan dengan jadwal kompetisi dunia. Sebab, tidak bisa dimungkiri, dalam beberapa pekan laga internasional, kompetisi di tanah air tetap bergulir. Imbasnya, banyak pemain skuad Merah Putih yang tidak mampu tampil optimal lantaran kelelahan. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: