Gagal Jadi Kades, Tutup Jalan Rumah Warga dengan Tembok

“Diduga terdapat kesalahpahaman, sehingga kami melakukan mediasi agar kedua belah pihak dapat kembali hidup rukun dan harmonis,” harap Kapolsek.

Usai mediasi, Budi yang mewakili keluarga Suharto menyampaikan permohonan maaf pada keluarga Sukendro.

“Kami ingin menyampaikan, tidak ada niatan dari keluarga kami untuk memviralkan permasalahan ini di media sosial dan lainnya,” kata Budi.

“kami mohon maaf bila sebelumnya ada kesalahan, kami mengharapkan ada hubungan silaturahmi yang baik antara kami dengan keluarga bapak Sukendro,” imbuhnya.

Saat dikonfirmasi, Sukendro mengatakan, pembangunan rumah tersebut tidak disebabkan oleh permasalahan terkait pilkades dan lainnya seperti yang selama ini sempat viral.

“Sebenarnya anak saya tiga pak, kebetulan saya berniat untuk membangunkan rumah untuk anak ketiga di lokasi yang biasa menjadi akses jalan keluarga bapak Suharto,” jelasnya.

“Saya menerima permintaan maaf keluarga bapak Suharto, permasalahannya kita salah paham saja pak,” imbuhnya.

Sukendro menjelaskan, rumah yang dibangun untuk anaknya tersebut dibangun di atas tanah miliknya.

“Namun, kami bersedia untuk membicarakan secara kekeluargaan dengan keluarga bapak Suharto agar bisa tercapai kesepakatan terkait penjualan tanah untuk akses jalan,” jelasnya. Saibumi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: