Dukung Ganjar Ahok Akhirnya Tahu Diri, Mundur dari Jabatan Komut Pertamina

Ahok memastikan bahwa langkah pengunduran diri yang diambilnya itu juga sebagai bentuk jawaban arah politik yang mungkin selama ini membingungkan banyak pihak.

Ahok mundur dari jabatan Komut Pertamina demi dukung capres-cawapres Ganjar-Mahfud MD. (Screenshot via Instagram/@basukibtp)

Tak lama setelah Jokowi mencalonkan diri sebagai presiden hingga terpilih di 2014, Ahok naik jabatan menjadi Gubernur. Namun, pada periode kedua Ahok gagal jadi Gubernur setelah kalah dari pasangan Anies-Sandiaga.

Dia bahkan harus berurusan dengan hukum dan dipenjara selama dua tahun atas tuduhan penistaan agama.

Setelah bebas dari penjara, dia ditunjuk sebagai Komisaris Utama pertamina hingga mengundurkan diri untuk mendukung Ganjar-Mahfud.

Pertamina benarkan Ahok ajukan surat pengunduran diri

PT Pertamina (Persero) membenarkan pengunduran diri Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai Komisaris Utama perusahaan.

“Benar beliau mengajukan pengunduran diri. Suratnya diajukan per hari ini ke Kementerian BUMN (Badan Usaha Milik Negara),” ujar VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso sebegaimana dilansir dari Antara di Jakarta, Jumat.

Fadjar mengatakan, surat tersebut kini akan diproses oleh Kementerian BUMN.

Pernyataan tersebut disampaikan terkait dengan unggahan Ahok di akun sosial medianya pada Jumat (2/2), yang mengumumkan bukti surat pengunduran dirinya. Dalam unggahan tersebut, memperlihatkan surat dengan dengan logo PT Pertamina.

“Unggahan ini merupakan bukti tanda terima Surat Pengunduran Diri saya sebagai Komisaris Utama PT. Pertamina (Persero) yang saya serahkan hari ini, 2 Februari 2024,” kata Ahok dalam keterangan fotonya.

Ahok menyebutkan pengunduran diri ini terkait dengan dukungannya terhadap pasangan calon presiden-wakil presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

“Hal ini agar tidak ada lagi kebingungan terkait arah politik saya,” ucapnya.

Diketahui, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan bahwa komisaris maupun direksi BUMN yang terlibat dalam kampanye partai politik maupun tim pemenangan calon presiden harus mundur dari jabatan.

Erick menyampaikan, Kementerian BUMN telah mengeluarkan surat kepada seluruh karyawannya untuk segera mengundurkan diri lantaran hal tersebut sudah tercantum dalam aturan di kementerian. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: