Dugaan Pelecehan Seksual di UGM Viral, BEM Biologi Dukung Penyelidikan

ilustrasi pelecehan

EDITOR.ID, Yogyakarta,- Kasus dugaan pelecehan seksual membuat geger kalangan mahasiswa di kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) baru-baru ini. Kejadian tersebut akhirnya terungkap. Kabarnya dugaan pelecehan seksual tersebut dilakukan salah satu staf di jurusan Biologi.

Melalui rilis sikap Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Biologi UGM di akun Twitter resminya BEM Biologi UGM berjanji mengambil langkah tegas merespons hal itu.

BEM Biologi UGM itu menegaskan akan mendukung sepenuhnya proses penyelidikan yang independen guna memperoleh informasi atau fakta sebenarnya, baik dari sisi terduga maupun korban.

Ketua BEM Biologi Ardan Putra Saleh menyebut kejadian pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh salah satu anggota staf BEM Biologi terjadi dalam manajemen BEM Biologi kabinet Sinergitas Asa.

“Staf yang bersangkutan sedang berada dalam tahap penyelidikan karena diduga melakukan perbuatan yang menyalahi Astha Agrata sehingga dipandang perlu untuk dibebastugaskan sementara sebagai anggota BEM Biologi UGM,” jelasnya dalam rilis sebagaimana dilansir jpnn.com

Ia menegaskan bahwa BEM Biologi tidak akan menoleransi apabila terbukti terjadi kekerasan seksual dalam bentuk apapun itu.

BEM Biologi UGM, lanjutnya, akan menghukum seberat beratnya apabila investigasi menunjukkan terduga benar melakukan tindakan kekerasan seksual terhadap korban.

“BEM Biologi mengutuk keras segala perbuatan yang bertentangan dengan hukum dan nilai-nilai kemanusiaan dan akan selalu berpihak kepada korban.

Kasus Kekerasan Seksual di Kampus Yogya Hilang Tanpa Tindakan Hukum

Sejarah kelam mencatat bahwa kasus kekerasan seksual di kampus Yogyakarta, tak satu pun berujung ke polisi. Meski satu per satu kasus terkuak, namun kemudian hilang begitu saja tanpa terkawal.

Dalam kurun kurang lebih 6 tahun tercatat ada enam kasus kekerasan seksual yang menjadi sorotan publik. Pelakunya berstatus mahasiswa, alumni, hingga dosen di kampus tersebut.

Enam kasus itu terjadi di kampus yang notabene memiliki reputasi dan terpandang di mata masyarakat.

Berikut adalah enam kasus kekerasan seksual di kampus yang ada di Yogyakarta.

1. Universitas Gadjah Mada (UGM)

Kasus pelecehan seksual di kampus menimpa Maria, bukan nama sebenarnya, terkuak 2015 lalu. Maria dilecehkan oleh seorang dosen berinisial EH. Si dosen ini telah terbukti dan disanksi tak boleh mengajar dan melakukan bimbingan.

Maju sedikit ke tahun 2017, kasus kekerasan seksual kembali terjadi di UGM. Kali ini Agni, bukan nama sebenarnya, menjadi korban kekerasan seksual yang dilakukan temannya berinisial HS, mahasiswa jurusan teknik.
Peristiwa tersebut terjadi saat mereka sedang melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Pulau Seram, Maluku. Kasus tersebut berakhir dengan kata damai yang ditandatangani korban dan pelaku.

2. UIN Sunan Kalijaga

Pada 17 Februari 2020 akun Instagram @srikandiuin memposting tangkapan layar dari penyintas yang mengaku telah dilecehkan oleh seorang dosen di UIN Sunan Kalijaga.

Srikandi UIN Sunan Kalijaga dan Aliansi Gayatri melakukan audiensi dengan pihak kampus tentang adanya laporan kekerasan seksual tersebut. Kampus menyepakati pengusahaan regulasi penanganan kasus kekerasan seksual. Namun, kasus ini hilang begitu saja.

3. Universitas Islam Indonesia (UII)

Kasus kekerasan seksual yang terjadi di UII menyeret nama IM, alumni UII dengan sederet prestasi cemerlang. Namun, semua prestasi itu seolah tidak ada artinya seiring dengan isu pelecehan seksual yang menyeret namanya.

Sepanjang 2016-2020 IM diduga melakukan pelecehan seksual kepada beberapa orang.

Aliansi UII Bergerak dan LBH Yogyakarta membeberkan data setidaknya ada 30 penyintas yang melapor telah dilecehkan IM.

UII kemudian mengambil keputusan untuk mencabut gelar mahasiswa berprestasi IM.

4. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)

Kasus ini terungkap awal tahun lewat postingan di akun Instagram @dear_umycatcallers. Akun tersebut menyebut bahwa MKA telah melakukan pemerkosaan kepada salah seorang mahasiswi UMY.

Setelah dilakukan investigasi internal, ternyata korban MKA tidak hanya satu. UMY lantas mengambil sikap tegas dengan memberhentikan MKA secara tidak hormat.

5. Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)

Baru-baru ini kasus kekerasan seksual juga mencuat di UNY. Diduga pelaku merupakan mahasiswa UNY yang melakukan kekerasan seksual kepada sesama teman organisasinya.

Saat ini UNY sedang berupaya mengumpulkan fakta dan informasi untuk mengusut kasus ini. Kasus kekerasan seksual di kampus hanya segelintir yang bisa terungkap.

Masalah yang cukup kompleks, tetapi tak semua kampus dapat mengatasinya dengan bijak dan adil. Ditambah lagi, tak satu pun kasus-kasus tersebut berujung ke polisi. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: