dr Terawan Dipecat IDI, Menkes Turun Tangan Akan Gelar Mediasi

menkes budi gunadi sadikin memberikan keterangan pers usai rapat terbatas, senin di jakarta humas setkab rahmat

EDITOR.ID, Jakarta,- Pemecatan mantan Menteri Kesehatan dokter Terawan Agus Putranto oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memunculkan kontroversi di masyarakat. Sebagian besar publik menuntut IDI tak mendzolimi dr Terawan.

Polemik ini memunculkan petisi dukungan kepada mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto di laman Change.org usai dipecat keanggotaannya oleh Ikatan Dokter Indonesia(IDI).

Petisi berjudul ‘Save dr Terawan dari Sanksi Pemecatan’ dibuat oleh Mirna Lestari. Hingga kini, Senin (28/3/2022) sudah ada 31.850 orang yang menandatangani petisi, ditargetkan rampung di 35 ribu penandatangan.

Desakan publik tersebut mengusik Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin ikut turun tangan. Menkes Budi Gunadi menegaskan jajarannya bakal melakukan proses mediasi antara IDI dengan dokter Terawan Agus Putranto yang dipecat permanen.

“Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan memulai dan membantu proses mediasi antara IDI dan anggota-anggotanya agar komunikasinya baik, sehingga situasi yang terbangun akan kondusif dan kita bisa kembali menyalurkan energi, waktu kita, dedikasi kita, kegiatan-kegiatan yang memprioritaskan untuk membangun masyarakat Indonesia,” tuturnya dalam konferensi pers Dinamika Profesi Kedokteran, Senin (28/3/2022).

Dia melanjutkan, upaya tersebut dilakukan untuk membangun kesehatan masyarakat Indonesia terlebih seiring pandemi Covid-19.

“Kami percaya bahwa banyak pekerjaan rumah yang membutuhkan tenaga dan waktu kita untuk bisa meneruskan dan membangun masyarakat Indonesia yang lebih sehat,” ujarnya.

Sekadar informasi, terkait kisruh pemecatan eks Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Kementerian Kesehatan menyebut bakal membantu mediasi IDI dengan anggota-anggotanya.

“Kami mengamati dinamika seputar perdebatan atau pertentangan antara Ikatan Dokter Indonesia dengan dokter Terawan,” ujarnya

Dia melanjutkan, pihaknya memahami bahwa masing-masing organisasi profesi memiliki anggaran rumah tangga masing-masing dan memiliki anggota masing-masing yang mereka perlu atur. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: