“Tadi membahas program-program Pak Prabowo termasuk di dalamnya adalah makan siang tahap awal,” kata Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
Bahlil mengatakan, pembahasan program makan siang Prabowo bukan bermaksud untuk mendahului hasil resmi perhitungan KPU. Pembahasan tersebut dilakukan untuk menyiapkan perencanaan program pemerintahan selanjutnya.
“Enggak kita kan buat rencana aja. Kita tunggu sampai penetapan KPU. Ini rancangan, simulasi, tahap awal nggak apa-apa,” ujarnya.
Meskipun demikian, dalam Sidang Kabinet tersebut Bahlil mengaku belum mengetahui apakah selanjutnya juga akan dibahas mengenai program capres lainnya. “Saya tidak tahu kita lihat di tahap kedua saat KPU memutuskan. Tadi kan rancangan umum,” kata Bahlil.
Bahlil juga menilai tidak memerlukan tim transisi untuk menjalankan pemerintahan selanjutnya. Pasalnya, pemerintahan saat ini dan ke depan akan terus berkelanjutan.
“Kalau tim transisi itu dalam pandangan saya pemerintahan terdahulu itu tidak sinkron dengan pemerintahan terpilih. Kalau pemerintahan sekarang berkelanjutan. Apanya yang mau ditransisi?” ujar Bahlil.
Karena itu, menurut dia, pemerintahan selanjutnya hanya perlu melakukan perbaikan-perbaikan dari program pemerintahan yang sudah berjalan saat ini.
“Jadi yang ada itu pemantapan melanjutkan yang sudah bagus, yang belum bagus kita lakukan perbaikan dalam rangka melengkapi visi misi Prabowo-Gibran,” ungkapnya. (tim)