Sekadar informasi, Kawasan Industri Terpadu Batang, atau KITB di Semarang, Jawa Tengah, akan menjadi salah satu pusat pembangunan ekosistem kendaraan listrik, salah satu investor yang sudah masuk adalah LG Energy Solution yang akan menciptakan baterai di lokasi tersebut.
Rencana pembangunan pabrik mobil listrik oleh pengusaha Vietnam di Indonesia sangat jenius dan ide brillian. Pasalnya, Indonesia akan menjadi pasar produk mobil listrik terbesar setelah pemerintah Indonesia berencana memberikan insentif baru, atau tambahan untuk kendaraan listrik di tahun depan.
Dengan begitu bisa saja harga kendaraan listrik makin terjangkau. Demi mencapai netralitas karbon pada 2060, berbagai cara dilakukan pemerintah untuk menekan emisi karbon. Salah satunya mendorong penggunaan kendaraan listrik, agar mengurangi polusi dari mesin pembakaran.
Namun harga kendaraan listrik di Indonesia cendrung lebih mahal dibandingkan mesin berbahan bakar, maka untuk mempercepat peralihan tersebut pemerintah menawarkan insentif untuk mobil, motor, dan bus listrik.
Pemerintah baru memberikan insentif pada pembelian mobil listrik pada April, dan bertahan sampai saat ini tanpa ada perubahan aturan. Bagi mobil listrik, dan bus listrik yang memiliki kandungan lokal 40 persen mendapatkan potongan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) dari sebelumnya 11 persen, dipangkas 10 persen, artinya hanya satu persen yang dibebankan kepada konsumen. (tim)
