Jakarta, EDITOR.ID,- Tak banyak gaduh, Indonesia bakal menjadi salah satu negara yang memiliki pabrik mobil listrik terbesar di Asia Tenggara. Pabrikan mobil listrik asal Vietnam pemegang merek VinFast dalam waktu dekat ini akan mulai pembangunan pabrik di Indonesia. Pabrik mobil listrik itu akan dibangun dua bulan lagi. Jika pabriknya rampung maka akan beroperasi dengan kapasitas produksi mencapai 50 ribu unit mobil listrik per tahun.
Nilai investasi VinFast di Indonesia cukup fantastis mencapai 1,2 miliar dollar Amerika Serikat, atau setara Rp18 triliunan, yang digelontorkan secara bertahap untuk membangun ekosistem kendaraan listrik di dalam negeri.
Angka tersebut sempat disampaikan Kepala Staf Presiden, Moeldoko baru-baru ini. Menurutnya, merek mobil listrik buatan Vietnam itu salah satu perusahaan besar yang sudah ekspor produknya ke Eropa, dan Amerika.
“Ini Vietnam akan masuk 1,2 miliar, dan secepatnya bangun pabrik di sini,” tuturnya.
Angka investasi yang disampaikan Moeldoko serupa dengan bocoran yang diumumkan VinFast dalam bursa saham di Amerika Serikat beberapa waktu lalu, terkait rencana panjang bisnisnya secara global.
Melalui laporan pengajuan F-1 ke Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat, nilai investasi VinFast untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat manufakturnya di tahap pertama 200 juta dollar, atau setara Rp3 triliun.
Melalui keterangan beberapa media asing, setelah melakukan investasi, pabrik VinFast di Indonesia ditargetkan beroperasi 2026 dengan kapasitas produksi mencapai 50 ribu unit mobil listrik per tahun.
Rencana pengusaha Vietnam membangun pabrik di Indonesia ini juga dibocorkan oleh Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM), Bahlil Lahadalia.
“Kalau mobil listrik sebagian sudah jadi, yang lagi masuk ini sekarang ada dari Vietnam (VinFast), dan belum lama ini CEO-nya sudah ketemu saya,” ujar Bahlil kepada wartawan di kantornya, Jumat 10 November 2023.
Kabar terbaru yang dibocorkan Bahlil terkait keseriusan VinFast menancapkan kuku bisnisnya di Tanah Air adalah lokasi pabrik tempat produksi mobil listriknya, dan akan berjalan kontruksinya di awal tahun depan.
“Sudah mencari lokasi di Batang (Semarang), mungkin satu sampai dua bulan ini selesai, langsung kontruksi,” tuturnya.
Sebelum membangun pabrik pembuatan mobil listrik, dan baterai, mereka akan memasarkan produknya terlebih dahulu dengan cara CBU (Completely Built Up). Strategi serupa yang dilakukan oleh Chery saat ini.
Namun yang membedakan, VinFast memilih jalur impor secara utuh mulai 2024, tanpa menumpang pabrik perakitan seperti merek China tersebut. Tercatat ada 4 model yang mereka pasarkan VF e34, VF 5, VF 6 dan VF 7.
