Bu Risma Akan Garap Anak-Anak Terlantar dan Ibu Miskin

EDITOR.ID, Jakarta,- Belum juga dilantik jadi Menteri Sosial, tapi Walikota Surabaya Tri Rismaharini sudah punya program jelas dan akan langsung tancap gas. Bu Risma sudah punya gambaran pasti apa yang harus ia lakukan saat nanti mengemban tugas sebagai Menteri Sosial.

Prioritas utama yang akan digarap Bu Risma adalah anak-anak terlantar, anak jalanan dan kaum ibu-ibu dari keluarga miskin. Mereka bukan akan diberi bantuan uang atau barang secara cuma-cuma seperti pengemis. Tapi mereka akan diberdayakan agar bisa memiliki kegiatan ekonomi untuk menopang kebutuhan hidupnya.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini telah resmi ditunjuk oleh Presiden Jokowi untuk menduduki kursi menteri sosial (mensos), menggantikan Juliari Peter Batubara.

Setelah resmi menjadi Mensos, Risma mengaku, ingin melakukan program pemberdayaan yang akan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Perdagangan, serta Kementerian Perindustrian.

Program Bu Risma untuk anak-anak terlantar yang berasal dari keluarga miskin agar masa depannya tidak suram dengan memperbaiki kondisi kesehatannya. Langkah berikutnya memberdayakan mereka agar punya tanggung jawab pendidikan.

“Kita ingin semua anak, semua mendapatkan hak untuk mendapatkan akses pendidikan, hak untuk kesehatannya karena itu kami juga akan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk mengelola kesehatan penyandang permasalahan sosial, itu yang harus kita tangani secara bersama-sama,” ujar Risma di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/12), usai pengumuman enam calon menteri baru oleh Presiden Joko Widodo.

Untuk kaum ibu-ibu yang berlatar belakang dari keluarga miskin, Risma bertekad akan mendorong dan memotivasi mereka agar bisa berwirausaha mikro untuk menopang kebutuhan ekonomi keluarga. Pemerintah akan menyiapkan modal untuk usaha bagi ibu-ibu miskin.

“Kami akan memberdayakan. Kalau suaminya sudah bekerja, kondisi (keluarganya) masih butuh bantuan, kami akan melibatkan mesin yang kedua, yaitu kaum ibu,” ungkap Wisma.

Bu Risma juga mengaku ingin membentuk koperasi-koperasi di tingkat kecamatan dan kelurahan.

“Setiap daerah itu mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Namun, kita (Bu Risma, red) punya pengalaman bahwa koperasi itu sangat membantu,” kata Risma.

Risma memandang perlu program agar keluarga miskin dapat meningkatkan pendapatan dan mengurangi pengeluaran.

“Itu yang dilakukan, jadi misalnya mengurangi pengeluaran, kami berikan program-program pertanian yang bisa dilakukan dengan cara sederhana sehingga tentunya bekerja sama dengan Kementerian Pertanian agar bisa dikurangi untuk pengeluaran,” kata Risma.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: