Bos Bank Mandiri Geser Bos Bank BNI, Ada Apa?

EDITOR.ID, Jakarta,- Pucuk pimpinan bank pemerintah papan atas kembali dibongkar pasang. Beredar kabar bahwa Direktur Utama PT Bank Mandiri Royke Tumilaar bakal menggantikan posisi Herry Sidharta sebagai dirut BNI. Keputusan tersebut konon akan disahkan hari ini dalam Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Royke Tumilaar menakhodai Bank Mandiri (BMRI) pada Oktober 2019. Memiliki pengalaman selama lebih dari 2 dekade berkecimpung di industri perbankan, Royke Tumilaar lahir pada tahun 1964.

Royke Tumilaar menjabat sebagai Direktur Utama Bank Mandiri sejak 2019 lalu menggantikan Kartika Wirjo-Atmodjo yang ditunjuk presiden menjadi Wakil Menteri BUMN.

Sedangkan BNI di semester pertama sedang dirundung kredit bermasalah akibat Covid-19. Sepanjang semester I-2020 pertumbuhan Laba bersih BNI anjlok sampai 41,6 persen ke 4,45 triliun rupiah dibandingkan semester I-2019 senilai Rp 7,63 triliun.

Hingga akhir Juni 2020, bank berlogo angka 46 ini alias BBNI telah menyetujui restrukturisasi kredit senilai Rp 119,27 triliun, dari total pengajuan sebanyak Rp 146,67 triliun.

Adapun nilai restrukturisasi yang telah disetujui BBNI setara dengan 20,68% portofolio kredit BBNI pada semester I-2020 senilai Rp 576,77 triliun.

Selain soal dampak pandemi, tergerusnya laba BBNI juga terkait pemenuhan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 71.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari sumber di BUMN, Royke Tumilaar, Direktur Utama Bank Mandiri mendapatkan penugasan dari Kementerian BUMN. “Dapat penugasan,” ungkap salah satu eksekutif di bank berkode saham BMRI itu, Selasa (1/9/2020).

Royke dikabarkan membawa satu direksi dan dua eksekutif setara Group Head ke BNI. Namun, dia masih enggan membocorkan nama-nama ketiga orang tersebut.

Royke meraih gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ekonomi Manajemen dari Universitas Trisakti pada tahun 1987, dan gelar Master of Business Finance dari University of Technology Sydney pada tahun 1999.

Royke bergabung dengan Bank Mandiri (BMRI) pada tahun 1999 melalui Bank Dagang Negara (BDN), yang merupakan warisan Bank Mandiri. Jabatan terakhir di BDN adalah Senior Professional di Tim Penyelesaian Kredit di Jakarta.

Pada tahun 2007, Royke dipromosikan menjadi Group Head Regional Commercial Sales I sampai dengan Mei 2010. Pada bulan Agustus 2009, ia merangkap sebagai Komisaris Mandiri Sekuritas. Pada bulan Mei 2010, Royke menjadi Group Head of Commercial Sales Jakarta sampai dengan Mei 2011.

Pada bulan Mei 2011, ia diangkat menjadi Managing Director Treasury, Financial Institutions & Special Asset Management hingga kemudian menjadi Dirut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: