Bikin Ngiler, Sambil Muluk Santap Nasi Jamblang Khas Cirebon

img 20220125 wa0042

EDITOR.ID,Cirebon – Makanan khas Cirebon ini memang membuat orang terkesima dan bikin ngiler. Terbukti baluran hitam cumi-cumi gendut masih mengepul hangat di meja warung Nasi Jamblang. Di meja itu berjejer sekitar 12 lauk pilihan. Dari sambal goreng, bacem ampela, sayur tahu sampai kering tempe.

Awang, pemilik warung Nasi Jamblang di Palimanan Cirebon itu nampak gugup menjelaskan, satu persatu lauk yang dia jajakan kepada Ganjar Pranowo. Apalagi sebagian masakan di warungnya itu, jika dilihat dari tampilan dan penyajiannya berbeda dari warung-warung kebanyakan.

Namun, jika biasanya sambal goreng tersaji di mangkuk besar, di warung Awang masakan itu dibungkus daun pisang. Kentang yang biasanya dimasak untuk sayur atau digoreng, di tempat awang dijadikan sate. Yang lebih menarik perhatian adalah nasi yang dibungkus dengan daun jati.

“Itulah yang disebut Nasi Jamblang, Pak, makanan khas Cirebon,” kata Awang.

” Hanya yang paling spesial dan cocok untuk Nasi Jamblang ya cumi, sambal goreng plus sate kentang, Pak,” lanjut Awang yang sudah mulai terlihat santai ngobrol

img 20220125 wa0041
Gubernur Ganjar sedang menikmati nasi Jamblang khas masakan Cirebon

Tanpa menunggu lama-lama, Ganjar langsung mengambil dua bungkus nasi jamblang. Setelah bungkus daun jati dibuka, langsung mengambil beberapa lauk. Yang pertama diambil adalah sambal goreng yang dibungkus daun pisang.

Selanjutnya mengambil cumi dua ekor plus kuah hitamnya. Lalu mengambil sate kentang dan tempe goreng.” Dari tampilan, menu yang dipilih memang sangat menggoda.”

Begitu selesai memilih lauk, Ganjar beranjak untuk cuci tangan. Begitu kembali tiba di meja, sate kentang jadi target pertama gigitan Ganjar. Jika dilihat dari langkah selanjutnya, Ganjar sepertinya ikut “tim makan bubur diaduk” karena tanpa ragu langsung mengaduk Nasi dengan kuah hitam cumi gendut dan langsung disantap. Lho, tidak pakai sendok? Tidak. Ganjar pilih muluk,? yaitu makan langsung dengan tangan tanpa sendok.

“Lebih mantap gini gak pakai sendok. Sensasi kuah cuminya terasa, bukan hanya di lidah tapi juga di jari-jari,” kata Ganjar.

Yang lebih mantap lagi, kata Ganjar, adalah sate kentangnya. Karena baluran bumbu rempah yang masih menempel di setiap potongan kentang itu sangat maknyus.

“Nagih banget. Kalau kamu ke Cirebon harus menyantap ini,” ungkapnya.(tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: