“Semoga Kemendagri memperpanjang masa tugas beliau di Kabupaten Maybrat,” tegas Asri Hadi.
Asri Hadi mengaku bangga anak didiknya mampu mencapai karier tertinggi di pemerintahan.
“Sebagai mantan dosen beliau sewaktu menempuh pendidikan di IPDN saya bangga beliau mampu menjalankan kepemimpinan di Kabupaten Maybrat,” ujar Asri Hadi yang juga Pengurus Pusat Asosiasi Media Digital Indonesia (AMDI) di Jakarta.
Menurut Asri Hadi, Bernhard juga merupakan salah satu alumni Lemhamnas dengan predikat memuaskan.
Asri Hadi mengaku sangat bangga atas prestasi yang telah diraih mantan anak didiknya itu.
“Latar belakang pengalaman dan pendidikan yang bagus dari beliau membuat beliau mampu menjalankan roda pemerintahan di Kabupaten Maybrat, dan di tangan beliau, Kabupaten Maybrat kini lebih maju dan berkembang, karena beliau memang sosok pemimpin masa depan,” papar Asri Hadi.
Asri Hadi mengaku mengenal sosok Bernhard E Rondonuwu memang punya bakat kepemimpinan dan cerdas sejak mengenyam pendidikan di IPDN.
“Pak Mendagri Pak Tito tidak salah ketika mempercayakan Bapak Bernhard E Rondonuwu untuk memimpin Kabupaten Maybrat, karena memang beliau pintar, memiliki jiwa kepemimpinan dan punya semangat kerja keras dalam melayani rakyat,” kata Asri Hadi yang juga alumni Monash University Australia ini.
Sosok Bernhard memang telah menunjukkan jiwa kepemimpinan dan dikenal sebagai pekerja keras sejak meniti karir di pemerintahan. Pria kelahiran Manado, Provinsi Sulawesi Utara pada 6 Desember 1970 ini memiliki banyak inovasi dan prestasi selama mengabdi sebagai aparatur sipil negara (ASN)
Profil Bernhard Rondonuwu, Pendidikan Doktor Karir Melejit di Kemendagri
Dr. Bernhard Eduard Rondonuwu, S.Sos, M.Si. lahir di Manado, 6 Desember 1970. Ia merupakan birokrat lulusan IPDN angkatan pertama tahun 1992.
Bernhard saat ini dipercaya menjadi Penjabat Bupati Kabupaten Maybrat berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 131.92-5146 tertanggal 19 Agustus 2022.
Sebelumnya ia menjabat sebagai Direktur Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat pada Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.
Bernhard mengenyam pendidikan di Sekolah Dasar (SD) Santo Agustinus Tahuna tahun 1983, melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kristen Eben Haezar Manado dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Manado.
Tahun 1992, suami dari Vonny Rompas menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN). Kampus STPDN sekarang berganti nama menjadi Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN).
