Anaknya Tewas Saat Mondok di Gontor, Ibu Histeris dan Ngadu ke Hotman Paris

Ponpes Gontor Sempat Tutupi Penyebab Kematian Santri Albar Mahdi dengan Menyatakan Tewas Karena Kelelahan. Sang Ibu Tetap Yakin Anaknya Tewas Dianiaya di Ponpes Gontor

Jakarta, EDITOR.ID,- Mengirim anaknya mondok ke Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Darussalam Gontor, Jawa Timur dengan tujuan agar punya bekal ilmu agama yang kuat. Yang terjadi Ponpes justru mengirim anaknya sudah terbujur kaku menjadi jasad.

Hati dan jiwa Siti Soimah (44) tercabik-cabik. Saat ia dikabari anaknya Albar Mahdi (17) meninggal di Pondok Pesantren Gontor. Apalagi jasad putranya sempat belum dikirim. Perasaan panik, gundah bercampur aduk.

Ibu yang tinggal di Palembang Sumatera Selatan sontak histeris menangis saat menerima jasad putranya, Albar Mahdi. Kejadiannya pada Senin 22 Agustus lalu.

Siti Soimah langsung mengadu ke pengacara kondang Hotman Paris Hutapea. Dengan menangis histeris, Soimah curhat ke Hotman bahwa anaknya meninggal tak wajar. Kemudian momen itu direkam sang pengacara kondang tersebut dan mengunggahnya di akun resmi Instagram @HotmanParisOfficial. Video ini berhasil menarik banyak perhatian warganet.

Dalam video tersebut memperlihatkan Hotman meminta ibu Soimah untuk menceritakan kasus kematian anaknya. Dengan rasa sedih Soimah menceritakan bahwa putranya Albar meninggal dunia pada 22 Agustus 2022 lalu, pukul 06.45 WIB. Dan dia baru mendapat kabar 3 jam setelahnya, tepatnya pada pukul 10.00 WIB.

“Anak saya meninggal di Pesantren Gontor 1 Pak, yang di Jawa Timur,” ujar Soimah sambil menangis duduk di samping Hotman Paris di Palembang.

“Meninggalnya itu 22 Agustus kemarin, meninggal pukul 06.45 tapi kami baru dikabari pukul 10.00 WIB, awalnya mereka mau bicara sama ayahnya,” lanjutnya.

Wanita yang akrab disapa Mbak Soim itu harus kehilangan putra pertamanya untuk selama-lamanya diduga akibat mengalami tindak kekerasan.

Ada jeda waktu beberapa jam anaknya meninggal dan kabar baru disampaikan pihak ponpes, menjadi pertanyaan bagi keluarga korban. Sang ibu juga tak percaya penjelasan pihak Pondok yang mengatakan anaknya meninggal karena kelelahan. Soimah yakin putra kesayangannya tewas karena dianiaya di Pondok.

Soimah berharap kasus kematian anaknya dapat diusut tuntas. Dia pun menjelaskan alasan belum berani melaporkan ke polisi karena kasus ini bersangkutan dengan lembaga besar.

“Meninggalnya karena dianiaya, saya belum berani melapor karena urusannya kan dengan lembaga besar, jadi saya mohon bapak bantu kami,” ungkap Soimah sambil terus menangis.

Pondok Gontor Ngaku Albar Meninggal Karena Jatuh Kelelahan

Siti Soimah mengatakan, seusai mendapatkan kabar tersebut, pihaknya tidak bisa berpikir apa-apa. Dia hanya berharap putranya segera pulang meskipun sudah tidak bernyawa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: