Amerika Tembak Mati Jenderal Iran, Geger Perang Dunia Ketiga

“Iran tidak berada dalam posisi untuk merespons secara militer. Jangan takut, Perang Dunia III takkan terjadi,”

Banyak juga netizen yang menanggapi kabar tersebut dengan nada bercanda. Banyak meme bertebaran dengan topik tersebut.

Kejadian yang menggemparkan jagat maya berawal saat Presiden AS Donald Trump memerintahkan serangan udara yang menewaskan Komandan Garda Revolusi Iran, Mayjend Qasem Soleimani. Ia pun langsung mengibarkan bendera AS di Twitter tak lama setelah misinya sukses.

Garda Revolusi Iran dalam pernyataan terbaru memastikan kematian Mayor Jenderal Qasem Soleimani yang menjabat sebagai komandan Pasukan Quds pada Garda Revolusi Iran dalam serangan udara di Bandara Internasional Baghdad, Jumat pagi waktu setempat.

“Garda Revolusi mengumumkan bahwa komandan Islam yang agung, Haji Qasem Soleimani, yang mengabdi seumur hidup telah mati syahid dalam sebuah serangan oleh Amerika di bandara Baghdad pagi ini,” demikian pernyataan Garda Revolusi Iran.

Tak lama, Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) di Baghdad, Irak mengimbau seluruh warga AS untuk ‘segera pergi’ dari negara tersebut.

“Warga negara AS harus segera pergi dengan pesawat udara selagi mungkin, dan jika gagal, harus pergi ke negara lain via jalur darat,” imbau Kedubes AS di Baghdad dalam pernyataan terbaru, seperti dilansir AFP, Jumat (3/1/2020).

Departemen Luar Negeri AS dalam pernyataannya, seperti dikutip Associated Press, menyebut ‘ketegangan yang meningkat di Irak dan kawasan sekitarnya’ sebagai dasar dari imbauan untuk warga AS tersebut.

“Warga negara AS tidak seharusnya mendekati Kedutaan Besar (AS di Baghdad),” tegas Departemen Luar Negeri AS, sembari menyatakan seluruh operasional konsuler ditangguhkan.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memerintahkan serangan udara yang menewaskan Komandan Garda Revolusi Iran, Mayjend Qasem Soleimani. Ia pun langsung mengibarkan bendera Amerika Serikat di Twitter.

Ya, bendera tersebut bahkan di-pinned atau ditahan di posisi paling atas. Sejauh ini, sudah ada lebih dari 350 ribu Like yang menghampirinya.

Belum ada komentar apapun dari Trump soal serangan ke sang Jenderal di Twitter, media sosial favoritnya. Tampaknya, ia merasa sudah cukup memajang bendera negaranya, mungkin untuk menggambarkan bahwa perbuatannya kali ini adalah untuk kepentingan rakyat AS.

“Atas arahan Presiden (Donald Trump-red), militer AS telah mengambil langkah defensif tegas untuk melindungi personel AS di luar negeri dengan membunuh Qasem Soleimani, kepala Pasukan Quds pada Garda Revolusi Iran, yang ditetapkan AS sebagai Organisasi Teroris Asing,” ungkap Pentagon.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: