Akar Bajakah Diburu Ribuan Orang

“Saya pesan bibitnya ke teman di Kalimantan, tapi katanya tidak bisa tumbuh di tempat lain. Kalau pun tumbuh, khasiatnya sudah hilang,” kata pengusaha material di Kota Bogor yang akrab disapa Koko, Kamis (15/8/2019).

Menurutnya, akar bajakah adalah tumbuhan langka. Tanaman ini hanya ada di pedalaman hutan Kalimantan. Tumbuhnya pun sangat terbatas dan hanya ditemukan di wilayah terbatas pula.

Tanaman bajakah memiliki batang yang cukup kuat dan besar. Bajakah merambat di ketinggian lebih dari 5 meter hingga mencapai puncak pohon yang menjadi tumpuan rambatnya.

Akarnya ada di tanah yang dialiri air gambut bening kecoklatan, khas hutan Kalimantan.

Akar bajakah juga disebut tanaman mistis dan dikaitkan dengan nenek moyang suku Dayak.

Disebutkan bahwa khasiat akar bajakah akan hilang jika keluar dari wilayah Kalimantan.

Namun anggapan itu sedikit berkurang setelah dilakukan uji laboratorium untuk meneliti kandungan dari tanaman yang disebut langka ini.

Hasil uji laboratorium menunjukkan tanaman memiliki kandungan yang dapat menyembuhkan kanker.

Dua siswi SMAN 2 Kota Palangka Raya, Aysa Aurealya Maharani dan Anggina Rafitri meraih juara dunia berkat keberhasilannya menemukan obat kanker dari akar bajakah.

Kisah sukses Aysa dan Anggina berawal dari kegiatan ekstrakurikuler di sekolah mereka. Saat itu semua siswa jurusan ilmu pengetahuan alam (IPA) diminta menerapkan ilmu yang telah dipelajari sehari-hari.

”Waktu itu kami mencari ide, bahan apa yang bisa diteliti untuk ekstrakurikuler,” ucap Aysa sebagaimana dilansir dari media Kalteng Pos Kamis (1/8/2019).

Aysa lantas teringat pada nenek temannya yang sembuh dari kanker payudara setelah mengonsumsi akar bajakah selama tiga bulan.

Bajakah adalah tumbuhan khas Kalteng. Warga yang tinggal di pedalaman sering memanfaatkan tumbuhan untuk mengobati berbagai penyakit. Termasuk tumbuhan bajakah.

Aysa dan tim ekstrakurikuler lantas berburu tumbuhan itu. Mereka mencari sampel di Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangka Raya.

Aysa juga menemui nenek pengonsumsi akar bajakah dan warga pedalaman yang turut mengonsumsi akar tersebut.

”Orang-orang pedalaman ini meyakinkan kami bahwa akar bajakah bisa menyembuhkan kanker payudara. Banyak yang telah membuktikan,” terang perempuan yang lahir pada 15 Januari 2002 itu.

Siswa-siswi SMAN 2 yang tergabung dalam tim akhirnya mengambil contoh akar dan mengirimkan ke laboratorium Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Kota Banjarmasin.

Hasil uji lab membuktikan bahwa akar bajakah memiliki kandungan berlimpah yang mampu menyembuhkan kanker payudara. Kandungan itu antara lain saponin, alkoloid, steroid, terpenoid, flavonoid, tanin, dan fenolik. Zat-zat tersebut juga diyakini dapat menyembuhkan tumor ganas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: