Ahok Jauh Lebih Bagus dari Anies

Selain itu, banyak persiapan yang tak kunjung diselesaikan, sehingga banjir terus-menerus terjadi di Jakarta.

“Masalah banjir, persoalannya drainase tidak berjalan normal. Dari perencanaan pembangunan sumur resapan berjumlah 1.300, baru 300 yang berfungsi di 18 titik,” sebut Trubus.

Kemudian, banjir juga terjadi karena penurunan tanah akibat banyaknya pembangunan gedung tinggi. Trubus menambahkan, apabila Anies serius menangani banjir, maka harus diselesaikan masalah dari hulu dan hilir secara bersamaan.

“Setiap tahun DKI Jakarta menghibahkan anggaran ratusan miliar ke daerah penyangga di Depok dan Bogor, tetapi tidak dipantau penggunaan dananya apakah untuk normalisasi sungai atau tidak,” sambung Trubus.

Kemudian, untuk di Jakarta masih banyak warga yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung.

“Harusnya warga dipindahkan dan pinggirannya dibeton,” imbuh Trubus.

Parahnya lagi, di era Anies, Trubus menyebut telah terjadi penurunan anggaran untuk masalah banjir. Sehingga wajar banjir terjadi karena persiapan yang sangat minim.

“Ini masalah kesiapan untuk menghadapi banjir,” tandas Trubus.

Hujan besar kembali mengguyur Jakarta pada Selasa, 17 Desember 2019. Air yang membasahi area ibukota dengan intensitas tinggi itu membuat sejumlah wilayah digenang air, termasuk kawasan Senayan hingga menutup akses MRT.

Banjir depan Stasiun MRT Jalan Sudirman. (tangkapan layar twitter @TMCPoldaMetro)

Hujan deras mengguyur hampir seluruh wilayah Jakarta, Selasa (17/12). Hujan mengguyur selama kurang lebih 2 jam sejak pukul 13.00 WIB.

Dampaknya, sejumlah wilayah di Jakarta mulai banjir atau terlihat genangan air yang tingginya antara 10 Cm- 20 Cm.

Banjir juga menggenangi sejumlah jalan utama Jakarta yang mengakibatkan lalu lintas menjadi macet.

Wilayah Jakarta yang banjir atau tergenang air diantaranya; Atmajaya, Sudirman, tol dalam kota Kuningan arah Cawang, Jalan Asia Afrika depan Plaza Senayan, Jalan Dr. Satrio, Kuningan, FX Senayan, Simpang Tomang, Gunung Sahari Mangga Dua, dan Kramat Raya.

Genangan air di pintu 10 GBK atau dari arah Jalan Gerbang Pemuda (depan Gedung TVRI) merendam trotoar. Banjir juga terjadi di ruas Jalan Asia-Afrika, Senayan, Jakarta Pusat. Banjir setinggi ban motor merendam ruas jalan di kawasan tersebut.

Hal itu membuat jalanan tidak bisa dilalui oleh beberapa jenis kendaraan, bahkan ada motor yang terguling dan terendam banjir. Sehingga tidak sedikit pengendara motor yang berteduh di halte Atletik depan Plaza Senayan.

Selain itu, sejumlah pintu masuk MRT Jakarta juga ditutup. Akun resmi MRT mengumumkan, Stasiun Bundaran HI eskalator pintu A dan D mati. Stasiun Senayan eskalator pintu D mati, kemudian Stasiun Istora eskalator pintu A dan D mati.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: