EDITOR.ID, Jakarta,- Kepemimpinan Gubernur era 2015-2017 Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok jauh lebih hebat dan keren dalam menangani masalah banjir, ketimbang Gubernur DKI Jakarta sekarang, Anies Baswedan. Sepeninggal Ahok, Jakarta kembali tenggelam oleh banjir.
Hujan setengah hari yang mengguyur Jakarta langsung membuat kota ini terendam banjir. Padahal selama dua tahun kepemimpinan Ahok, kota Jakarta sempat menjadi kota bebas banjir dengan konsep Jakarta Smart Citynya.
Dimana saat itu Ahok menerapkan layanan Pasukan Pencegah Banjir yang berbasis IT dan pantauan CCTV. Semua wilayah di Jakarta terpantau melalui CCTV dan bisa dipantau dari lantai 3 gedung Balai Kota sebagai ruang kendali utama Kota Jakarta.
Pasukan biru yang dipimpin Dinas Pekerjaan Umum memastikan semua saluran air di kota Jakarta aman hingga ke pembuangan akhir di Banjir Kanal Barat dan Timur. Air kemudian dibuang ke laut melalui pengaktifan pompa besar di waduk Pluit.
Pada saat itu ribuan pasukan kuning (kebersihan), pasukan biru (infrastruktur) dan pasukan damkar bahu membahu membersihkan sungai dari sampah warga yang mencapai ratusan ton hingga sungai di Jakarta bersih.
Pengamat perkotaan Urbanisasi mengungkapkan bahwa sejak Anies menjabat sebagai Gubernur, gerakan mencegah banjir di Jakarta tidak kelihatan.
“Program mencegah dan mengantisipasi banjir di musim hujan tidak pernah jalan, tidak kelihatan, saya tidak pernah melihat tenaga pasukan kebersihan menjaga saluran air dan sungai di Jakarta, ini yang kurang dari pak Anies,” paparnya di Jakarta, Rabu (18/12/2019)
Akibatnya Selasa (17/12/2019) kemarin Jakarta terendam banjir. Air menggenangi sejumlah ruas jalan DKI Jakarta menyebabkan kemacetan luar biasa. Salah satunya di sepanjang ruas jalan MH Thamrin menuju Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.
Hujan deras yang berujung pada banjir di sejumlah titik di Jakarta ini kemudian mendapat sorotan dari berbagai pihak. Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Anies Baswedan dianggap kurang sigap menangani banjir tersebut.
Senada dengan Urbanisasi, Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah mengatakan, banjir yang terjadi kemarin karena persiapan yang sangat minim dilakukan Gubernur Anies Baswedan bersama jajaran.
Menurut dia, gubernur sebelumnya yakni Ahok lebih tanggap terhadap banjir ketimbang Anies.
“Kalau gubernur yang dulu, sehari saja saja langsung surut. Kalau sekarang, airnya ke mana-mana,†ujar Trubus sebagaimana dilansir dari jpnn.com, Rabu (18/12).
