EDITOR.ID, Jakarta,- Tentara Nasional Indonesia (TNI) memiliki berbagai pasukan khusus, salah satunya adalah Komando Pasukan Katak (Kopaska). Kopaska merupakan pasukan khusus TNI yang berada di bawah komando Angkatan Laut (AL).
Pasukan ini memiliki kemampuan khusus dan bikin gemetar lawan jika dia bergerak melakukan penyusupan, sabotase dan bekerja senyap. Kopaska dikenal sebagai pasukan baret merah marun yang paling disegani. Kemampuan personilnya tak diragukan lagi. Satu prajurit Kopaska setara 12 prajurit reguler.
Tugas utama dari pasukan ini melakukan aksi peledakan, demolisi bawah air termasuk sabotase, penyerangan rahasia ke kapal lawan dan sabotase pangkalan musuh, torpedo berjiwa (kamikaze), penghancuran instalasi bawah air, pengintaian, mempersiapkan pantai pendaratan untuk operasi amfibi yang lebih besar serta antiteror di laut (maritime counter terorism).
Semboyan dari korps ini adalah “Tan Hana Wighna Tan Sirna” yang berarti “tak ada rintangan yang tak dapat diatasi”.
Saat ini, Kopaska menjadi pasukan misterius yang merahasiakan jumlah anggotanya. Standar latihan Kopaska termasuk yang melebihi batas manusia normal. Tidak banyak kisah tentang Kopaska karena memang Kopaska beroperasi secara senyap dan jauh dari jangkauan khalayak.
Pasukan ini memiliki keahlian menjinakkan ranjau, patroli pantai, renang rintis, penyelamat laut dalam, selam dengan scuba close circuit hingga sabotase kapal musuh dalam laut.
Presiden Soekarno membentuk pasukan ini pada 31 Maret 1962 dan bertugas untuk membantu menghadapi pembebasan Irian Barat. Setelah berdiri, Kopaska langsung diterjunkan dalam Operasi Trikora di Papua. Saat itu, Kopaska beranggotakan 15 pasukan dan berada di bawah komando Mayor Urip Santoso.
Dalam buku Buku Tardjo Pejuang Tanpa Pamrih (1997) disebutkan bahwa Sukarno memberikan instruksi supaya dibentuk Pasukan Katak yang dapat menyerang KM Belanda yang memblokade RI. Namun, ide Bung Karno tersebut tidak berjalan dengan baik dan baru bergulir kembali setelah Belanda pergi dari Indonesia.
Setelah Trikora, Pasukan Katak juga diturunkan ketika Indonesia berkonfrontasi dengan Malaysia. Saat konfrontasi dengan Malaysia terdapat 14 pasukan yang diterjunkan oleh Pasukan Katak. Saat itu, Pasukan Katak bertugas untuk melakukan sabotase dan menurut laman resmi TNI, saat itu sebanyak 40 kilogram bahan peledak dihabiskan Pasukan Katak untuk melakukan sabotase.
Selanjutnya, Pasukan Katak juga dikirimkan ke Timor Portugal yang kini menjadi Timor Leste.
Siapa yang menyangka bahwa pasukan ini mampu menyelam hingga di kedalaman 300 meter di bawah laut.
Tidak hanya keahlian fisik, pasukan Kopaska ini juga memiliki kemampuan berpikir di atas rata-rata.
Dengan demikian pasukan Kopaska mampu memikirkan strategi dalam menghadapi musuh dengan cara yang tak biasa.
Tidak sampai di situ, mereka juga dapat mengoperasikan senjata dan bela diri hanya dengan tangan kosong.
Ada beberapa syarat yang harus kalian penuhi jika berminat menjadi bagian dari pasukan bertopeng menyeramkan ini.
Salah satunya, minimal sudah memiliki masa dinas selama dua tahun di KRI/Kapal Perang RI/lanal/lantamal/Mabesal/kolinlamil/armada RI.
Selain itu, calon personel juga harus lulus:
- Kesamaptaan/kemampuan jasmani.
- Tes Ketahanan Air.
- Psikotes khusus.
- Kesehatan khusus bawah air.
Lalu wajib mengikuti tes dan pendidikan secara sadar tanpa paksaan siapapun. (tim)