Dua Tokoh FPI Pembaiat ISIS yang Dihadiri Munarman Telah Meninggal

EDITOR.ID, Jakarta,- Dua tokoh yang menggelar acara baiat ISIS di Makassar telah meninggal dunia. Acara Pembaiatan ini konon disebut-sebut dihadiri tokoh Front Pembela Islam (FPI) Munarman.

Ustaz Muhammad Basri alias Abu Saif alias Basri narapidana teroris yang mendiami lapas high risk Kelas IIA Pasir Putih Nusakambangan, wafat pada Juli 2018, karena sakit paru-paru akut dan berakhir dengan gagal jantung.

Sebelumnya, Basri ditangkap oleh Densus 88 Antiteror pada 24 April 2015. Basri ditangkap di depan di BTN Hartaco Indah Blok A Nomor 29, Jalan Manuruki, Kelurahan Sudiang Raya, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Penangkapan terhadap Basri lantaran disinyalir terlibat jaringan teroris dan membaiat anggota ISIS di Makassar. Selain itu, Basri juga terlibat aksi terorisme dan menampung para teroris yang masuk daftar pencarian orang (DPO).

Basri juga didakwa sebagai aktor intelektual atau otak pelaku percobaan pembunuhan terhadap mantan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo pada November 2012.

Basri akhirnya dinyatakan bersalah dan divonis 8 tahun penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada Februari 2016. Basri juga tercatat sebagai mantan pimpinan pondok pesantren Tanfidzul Qur’an, Makasar.

“Iya (Ustaz Basri telah) meninggal di Nusakambangan,” kata pengacara FPI, Azis Yanuar sebagaimana dilansir dari Beritasatu.com, Jumat (5/2/2021).

Sementara itu, Ustaz Fauzan Al Anshari—yang namanya terseret dalam polemik ini—juga telab wafat pada Desember 2015. Fauzan yang dulu dikenal sebagai ketua Departemen Data dan Informasi Majelis Mujahidin Indonesia pimpinan Abu Bakar Baasyir itu, meninggal akibat sakit.

“(Benar) Fauzan Al Anshari,” tambah Azis seraya menegaskan tidak ada acara baiat dukungan kepada ISIS yang dilakukan di bekas markas daerah laskar FPI Makassar.

Menurut Azis, pada saat itu hanya digelar diskusi umum terkait kondisi perpolitikan dunia secara global. Turut hadir sebagai pembicara adalah Munarman, Basri, dan Fauzan.

Ihwal acara baiat terhadap ISIS itu diungkap melalui pengakuan Aulia Ahmad, salah satu dari 19 tersangka teroris yang dibekuk di Makasar. Aulia Ahmad menyatakan pernah terjadi baiat dukungan kepada ISIS yang dilakukan di bekas markas daerah laskar FPI Makassar.

Azis juga menegaskan bila Aulia Ahmad tidak pernah terdaftar sebagai anggota laskar FPI Makassar maupun di kota atau kabupaten lainnya yang ada di Sulsel.

Aulia Ahmad dan para tersangka lain telah dipindah ke Jakarta Kamis (4/2/2021). Mereka akan ditahan di Rutan Cikeas untuk memudahkan penyidikan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: