Keistimewaan Candi Penataran Blitar

EDITOR.ID – Blitar, Candi Penataran yang mempunyai nama asli candi Palah merupakan candi terbesar di Jawa timur, terletak di desa Penataran kecamatan Nglegok. kabupaten Blitar, provinsi Jawa Timur.

Kenapa dikatakan istimewa? Karena candi bercorak Hindu ini dibangun oleh 3 (tiga) Kerajaan besar.

Candi Penataran 2

3 (tiga) Kerajaan besar pada masanya yaitu Kerajaan Kediri, Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Singasari.

Masing-masing Kerajaan mempunyai ciri khas tersendiri dalam membangun candi Penataran.

Pada awal candi Penataran dibangun oleh Raja Srengga pada 1194 M, berkuasa di Kerajaan Kediri pada tahun 1190-1200 M.

Fungsi candi Penataran sebagai tempat persembahyangan umat Hindu (untuk memuja dewa Siwa).

Lalu dilanjutkan oleh Ken Arok dari kerajaan Singasari yang mendapat gelar sebagai perwujudan dari Girindra dimungkinkan candi ini juga menjadi persemayaman abu Ken Arok

Kemudian pembangunan candi dilanjutkan pada masa pemerintahan Jayanegara, Tribhuwana Tunggadewi dan putranya Hayam Wuruk dr kerajaan Majapahit.

Keistimewaan lain dapat dilihat dari setiap relief pada dinding candi yang mempunyai khas dalam menggambarkan tokoh yang diceritakan yaitu digambarkan dalam bentuk wayang, beda dengan candi lain yang digambarkan dalam bentuk manusia.

Reliefnya mengandung cerita di kehidupan zaman dulu, menggambarkan sebuah kerajaan, adegan peperangan, sosok raksasa maupun kisah asmara

Relief yang menarik antara lain:

1). Relief Gagang aking dan Bubhuksah. Relief ini terukir di dinding pendopo mengandung nasihat bahwa manusia sebagai makhluk Tuhan harus selalu ikhlas dalam menjalani apapun dalam hidup, tidak boleh serakah dan merugikan orang lain.

Relief Candi Penataran 1

Diceritakan Gagang aking merupakan tokoh berperawakan kurus, gemar berpuasa, namun suka tidur. Bubhuksah tokoh dengan perawakan besar, gemar makan tapi memiliki sifat ikhlas. Suatu ketika Dewa Siwa sbgai jelmaan Tuhan menguji kedua tokoh tersebut.

Dewa Siwa menjelma menjadi seekor Harimau yang kelaparan, Gagang aking yang merasa ketakutan menyuruh harimau untuk memakan Bubhuksah yang berperawakan besar, Bubhuksah menerima dengan ikhlas dan akhirnya tokoh Bubhuksah yang dimasukkan surga oleh Dewa Siwa

2). Relief kisah Sri Tanjung, Relief ini juga terdapat di pendopo, menceritakan lika liku asmara Sri Tanjung dengan Raden Sidapaksa. Mereka menikah, namun akhirnya Raden Sidapaksa dibunuh oleh Raja Sulakrama yang diam2 menaruh hati pada Sri Tanjung

Relief Candi Penataran 2

3). Relief kisah Kresnayana dan Ramayana, relief ini terletak di bagian utama candi. Kisah Ramayana digambarkan dalam kisah asmara yang penuh liku yakni Rama Shinta, sementara kisah Kresnayana terukir sebagai kisah antara Khrisna dan Rukmini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: