EDITOR.ID, Bandung – Direktur Utama PT Pindad (Persero), Abraham Mose beserta jajaran Direksi menyambut kunjungan kerja MPR RI yang dipimpin oleh Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, S.E., M.B.A di Auditorium Utama PT Pindad (Persero), Bandung pada Jumat, 7 Juli 2020.
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, S.E., M.B.A didampingi oleh Wakil Ketua MPR RI, Fadel Muhammad beserta staf MPR RI.
Dalam Sambutannya, Abraham Mose mengucapkan terima kasih dan menyampaikan rasa bangga atas kunjungan Bambang Soesatyo ke Pindad. Abraham kemudian memperkenalkan PT Pindad (Persero) termasuk fasilitas produksi hingga produk-produk yang telah dihasilkan.
“Pindad memiliki 2 lini bisnis, yaitu bisnis industri pertahanan dan produk-produk industrial. Pindad terletak di 2 lokasi, di Bandung kami memproduksi produk pertahanan dan industrial, sementara di Turen, Kabupaten Malang fokus untuk produksi munisi. Untuk produk industrial, Pindad sudah memiliki excavator, alat-alat pertanian, hingga alat-alat untuk memupur railway.†Jelas Abraham.
Abraham juga menjelaskan bahwa Pindad akan memproduksi rudal yang pengerjaannya akan dilaksanakan di Pindad Turen.
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo mengapresiasi sambutan hangat yang diberikan PT Pindad (Persero). Bambang menyampaikan kunjungan MPR RI kali ini adalah merupakan bentuk dukungan agar visi Pindad untuk menjadi perusahaan global terkemuka dalam bidang pertahanan dan keamanan serta produk industrial di tahun 2026 dapat terwujud.
“Pindad merupakan industri strategis yang menunjukkan bahwa Indonesia memiliki salah satu kekuatan untuk pemenuhan kebutuhan Alutsistanya demi menjaga stabilitas pertahanan kedepannya. Merupakan suatu kebanggaan saat ini produk Pindad sudah banyak digunakan di beberapa negara tetangga hingga berpartisipasi untuk aksi perdamaian PBB. Eksistensi Pindad sebagai perusahaan industri strategis diharapkan dapat mewujudkan kemandirian dan kedaulatan industri pertahanan kita.†ucap Bambang.
Bambang melanjutkan, salah satu bentuk keberpihakan pemerintah (/politis) terhadap pengembangan industri strategis dalam negeri adalah Komisi 3 menghimbau untuk badan pertahanan (Polri) untuk memberlakukan pembatasan impor secara tegas dan menyeluruh. Pindad juga harus lebih proaktif untuk menyampaikan kepada publik, produk-produk apa saja yang sudah Pindad pasarkan disertai dengan kapasitas produksinya.
Selanjutnya Ketua MPR RI beserta rombongan diarahkan untuk melaksanakan kunjungan ke fasilitas produksi kendaraan khusus, menyaksikan defile kendaraan tempur dan menjajal berkendara menggunakan berbagai kendaraan khusus.(jbr1)