Jakarta, EDITOR.ID,- Kasus penganiayaan yang dilakukan Aditya Hasibuan kepada temannya, mahasiswa bernama Ken Admiral secara brutal dan tak berperikemanusiaan menyeret ayahnya AKBP Achiruddin Hasibuan ikut menuai sorotan publik. Ayah Aditya yang menjabat Kaur Bin Ops Satnarkoba Polda Sumut ini ternyata suka kekerasan dan memiliki kekayaan tajir melintir.
Buntut dari viralnya video penganiayaan tersebut, Aditya ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di tempat kerja sang ayah, Polda Sumut.
Sementara sang ayah AKBP Achiruddin Hasibuan dicopot dari jabatannya. Tak sampai disitu, ia juga ditahan di tempat khusus karena membiarkan penganiayaan oleh anaknya terjadi di depan mata dan melakukan pengancaman dengan senapan.
Kepastian soal penahanan dan pemeriksaan AKBP Achiruddin Hasibuan disampaikan Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi Selasa (25/4/2023) malam.
Achiruddin juga menjadi sorotan warganet atas kepemilikan kendaraan mewah yang kerap dipamerkan, yakni Harley Davidson dan Jeep Rubicon.
Seorang netizen dengan akun Twitter @p4c3n0g3 mengunggah foto rumah AKBP Achiruddin Hasibuan yang menjadi lokasi penganiayaan oleh Aditya Hasibuan terhadap Ken Admiral. Dalam foto itu terlihat sebuah mobil Rubicon yang parkir di garasi rumah mewah tersebut.
“Rumahnya. Tempat kejadian pemukulan pas di pagar yang ada bintangnya itu. Btw, ada Rubicon parkir di dalam. Mario Dandy all over again,” tulis akun tersebut, Rabu (26/4/2023).
Selain Rubicon, melalui akun Instagram pribadinya, @achiruddinhasibuan, Achiruddin juga kerap nampak sedang mengendarai motor Harley Davidson.
Dari penelusuran dari berbagai sumber ternyata AKBP Achiruddin Hasibuan ini sangat tajir melintir, tapi koleksi Harley Davidson dan Rubicon miliknya tak tertera di LHKPN.
Biarkan Anaknya Aniaya Korban dan Ancam Pake Senjata Laras Panjang
Nama AKBP Achiruddin Hasibuan mencuat begitu video rekaman anaknya, Aditya Hasibuan (AH), viral di seantero media sosial.
Propam Polda Sumatera Utara (Sumut) telah mencopot perwira menengah Polda Sumut itu dari jabatannya sebagai Kaur Bin Ops Satnarkoba Polda Sumut.
Kabid Propam Kombes Pol Dudung Adijono menyebutkan bahwa AKBP Achiruddin Hasibuan dianggap melanggar kode etik karena membiarkan anaknya Aditya Hasibuan melakukan tindakan kriminal terhadap korban Ken Admiral.
“Yang bersangkutan sudah kami periksa dan terbukti melakukan pelanggaran kode etik,” kata Kombes Dudung Adijono di Medan, Selasa (25/4/2023).
Pelaku pun langsung dijebloskan ke dalam tahanan Polda Sumatera Utara (Sumut), Selasa 25 April 2023.
