Wow Timnas Indonesia Menggila! Bantai Myanmar 3-1 Lolos Semifinal, STY Buka Rahasia Kunci Kemenangan

EDITOR.ID, Phu Tho,- Timnas Indonesia U-23 bangkit dan unjuk keperkasaan dengan menghajar Myanmar dengan skor telak 3-1 pada laga Grup A. Kemenangan ini sekaligus memastikan satu tiket Egy Maulana Vikri dkk lolos melaju ke Semifinal cabor Sepakbola Sea Games 2021.

Anak-anak Garuda semakin agresif dan berada di jalur positif dengan menyapu bersih tiga laga sisa. Padahal sebelumnya Timnas sempat diragukan dan tampil kurang meyakinkan saat menghadapi Vietnam.

Indonesia saat itu kalah 0-3. Namun di laga berikutnya Indonesia mengamuk dengan membantai Timor Leste 4-1 dan Filipina 4-0.

Di laga terakhir, anak asuh Shin Tae-yong masih menggila dan tampil impresif. Kali ini giliran Myanmar yang jadi korbannya.

Punggawa Garuda membantai Myanmar tanpa ampun dengan skor telak 3-1 pada laga terakhir penyisihan grup A SEA Games 2021 yang berlangsung di Stadion Viet Tri, Phu Tho, Vietnam, Minggu (15/5/2022)

Gol kemenangan Timnas Indonesia U-23 disumbangkan Egy Maulana Vikri di menit ke-6. Witan Sulaeman di menit ke 10 dan gol ketiga digelontorkan oleh The Wonder Kids Player Ferdinan Marselino di menit ke 45+2.

Pada laga melawan Myanmar, Indonesia yang membutuhkan tiga poin atau hasil seri demi lolos ke semifinal tampil menekan sejak awal pertandingan.

Mengandalkan trio Egy Maulana, Witan Sulaeman dan Irfan Jauhari di lini serang, anak-anak asuh pelatih Shin Tae-yong berhasil membuat gol cepat pada menit keenam melalui kaki kiri Egy Maulana.

Egy memanfaatkan situasi kemelut di kotak penalti Myanmar. Bola tendangannya membentur pemain lawan sebelum masuk ke gawang dan itu menjadi gol ketiganya pada SEA Games 2021.

Unggul satu gol, Indonesia meningkatkan serangan. Empat menit setelah membuka skor, skuad Garuda Muda menambah pundi-pundi gol kali ini berkat sepakan Witan Sulaeman.

Bola dari kaki Witan terlebih dahulu menyentuh tubuh pemain Myanmar sehingga memperdaya kiper lawan Pyae Phyo Thu.

Setelah itu, Myanmar sempat mengambil alih dominasi dan bahkan membuat gol pada menit ke-28 via Win Naing Tun, tetapi dibatalkan oleh wasit lantaran offside.
Persis menjelang jeda, tepatnya menit ke-45+2, Indonesia melesakkan gol ketiga dari tendangan Marselino Ferdinan yang lagi-lagi mengenai pemain lawan sebelum bergulir ke gawang. Indonesia pun unggul 3-0 sebelum turun minum.

Pada paruh kedua, Myanmar yang tercecer berupaya untuk menciptakan gol dan baru tercipta pada menit ke-66 lewat aksi Win Naing Tun.

Tak ada perubahan situasi seusai gol tersebut meski kedua tim sama-sama mempunyai peluang. Indonesia menang atas Myanmar dengan skor 3-1.

Selain membuat Indonesia melaju ke babak empat besar SEA Games 2021, kemenangan dari Myanmar juga mengantar skuad Garuda Muda ke puncak klasemen sementara Grup A dengan sembilan poin dari empat laga.

Akan tetapi, situasi itu dapat berubah lantaran Vietnam yang berada di peringkat kedua dan memiliki tujuh poin baru akan menjalani pertandingan pamungkasnya pada Minggu (15/5) menghadapi Timor Leste.

Jika bisa menundukkan lawannya, Vietnam yang juga telah memastikan tempat di semifinal akan mengunci status pemimpin Grup A.

Belum diketahui lawan Indonesia dan Vietnam di empat besar karena Grup B baru akan melangsungkan laga pamungkas pada Senin (16/5/2022).

Shin Tae Yong Puji Pemain Ikuti Instruksinya

Pelatih Tim Nasional Indonesia Shin Tae Yong mengatakan keberhasilan anak asuhnya mengalahkan Myanmar 3-1 pada babak penyisihan Grup A SEA Games Vietnam 2021 di Stadion Viet Tri, Phu Tho, Minggu (15/5) sore patut diapresiasi.

Dia pun memuji performa anak asuhnya pada pertandingan melawan Myanmar tersebut.

Menurut Shin Tae Yong, pertandingan itu tidak mudah karena menjadi laga penentu. Jika Indonesia gagal memetik kemenangan maka dipastikan gagal lolos ke babak semifinal.

Artinya, Egi Maulana dan kawan-kawan setidaknya harus memetik hasil seri dalam pertandingan tersebut.

?Memang hari ini kami bisa lolos walau seri dari Myanmar, tetapi asal tahu saja untuk pertandingan seperti ini memang sulit,? kata dia dalam sesi konferensi pers seusai pertandingan Timnas Indonesia melawan Myanmar.

Pelatih asal Korea Selatan (Korsel) itu mengatakan pemain dituntut bekerja keras di tengah tekanan mental yang luar biasa.

?Beruntung, para pemain mengikuti intruksi saya dengan baik dan sempurna,? ungkapnya.

Namun, di sisi lain tetap ada evaluasi atas performa tersebut untuk menghadapi semifinal yang kemungkinan akan bertemu wakil dari Grup B, yakni Thailand atau Malaysia.

Pelatih Myanmar Velizar Emilov Popov mengatakan kegagalan timnya untuk ke luar dari penyisihan Grup A tak lepas karena adanya tim kuat Indonesia dan Vietnam.

?Kami tidak dapat lolos grup memang benar itu, tetapi lihat siapa yang peringkat satu dan dua, ada Vietnam dan Indonesia,? kata Velizar.

Dia enggan menjadikan ini sebagai alasan sehingga timnya tak dapat setidaknya menyamai keberhasilan pada SEA Games 2019, yakni medali perunggu. Akan tetapi, secara jelas terlihat bahwa kondisi kali ini jauh berbeda dengan SEA Games sebelumnya.

Dia mengatakan para pemain sudah bekerja keras, bahkan sangat keras dan jauh lebih baik dibandingkan 2019. “Myanmar malah bisa mencetak gol balasan, walau saat itu kami sudah tertinggal tiga gol,? ungkapnya.

Velizar Emilov Popov menyebut pemain Indonesia sangat kreatif di lini depan, sehingga anak asuhnya kesulitan untuk memenangkan perebutan bola. ?Saya rasa Vietnam dan Indonesia adalah yang terbaik di kompetisi ini, dan saya menjagokan keduanya ke final,? kata dia.

Kemenangan atas Myanmar ini menempatkan Indonesia pada puncak klasemen sementara Grup A, disusul Vietnam, Myamar, Filipina dan Timor Leste.

Namun, hasil akhir penyisihan grup ini bisa berubah karena setelah pertandingan antara Indonesia vs Myanmar dilanjutkan dengan dengan Vietnam vs Timor Leste. (Antara)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: