Warga Histeriss, Brukk! Tanah Longsor Timbun 12 Rumah di Sukabumi

Warga Cibatu Hilir Sukabumi Saat Terjadi Longsor Menimbun 12 Rumah dan 71 Jiwa Diungsikan

“Tanah bergerak ke bawah, dilanjutkan terdengar suara bergemuruh, terus ada air deras ke bawah, di rumah ada suami dengan anak saya dua, saya posisi di atas baru pulang dari pasar melihat langsung saat longsor. Alhamdulillah suami dan anak saya selamat, hanya rumah lenyap,” tutur Herni kepada wartawan.

Informasi dari pihak BMKG sejak Rabu pagi, wilayah Sukabumi dan sekitarnya terus diguyur hujan.

Akibatnya terjadi longsor di kampung Cibatu Hilir Desa Sekarwangi setelah terjadi turun hujan.

Tanah yang berada di atas permukiman tampak bergerak ke bawah dan menimbun ke 12 rumah-rumah warga di kampung Cibatu Hilir Desa Sekarwangi.

Penjelasan Kronologi oleh Kades Sekarwangi

Abeng Baenuri selaku Kades Sekarwangi mengonfirmasi terjadi bencana tanah longsor melanda rumah warga sempat terekam kamera warga, memperlihatkan tebing tanah bergerak secara perlahan hingga akhirnya menimbun sejumlah rumah di bawahnya, terjadi pagi tadi, Rabu (24/1/2024) sekira pukul 06.30 WIB

Saat tanah longsor terjadi, Abeng Baenuri menjelaskan cuaca hujan deras dengan intensitas tinggi sedang mengguyur wilayah di Kabupaten Sukabumi termasuk lokasi kejadian bencana.

Awal mulanya diri Kades Abeng Baenuri mendapat laporan dari ketua RW 011 kampung Cibatu Hilir pada pukul 06.00 WIB, oleh karena mendengar suara mencurigakan yang berasal dari tebing ujarnya.

“Nah, setelah itu langsung saya pergi ke atas ternyata betul sudah ada beberapa rumpun bambu yang sudah agak miring atau condong, dan bunyi kletak-kletek dan itu dimungkin bunyi suara pecahan bambu,” beber Abeng, Rabu 24 Januari 2024.

Karena sudah muncul tanda-tanda yang membahayakan, pihaknya langsung sigap menginstruksikan warga di sekitar tebing untuk meninggalkan tempat tinggalnya.

“Karena kami mengutamakan keselamatan jiwa daripada harta benda yang lainnya. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” jelasnya.

Pihaknya juga langsung melaporkan bencana tanah longsor ke pemerintah kecamatan, pihak kepolisian serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi.

“Makanya, kita diamkan dulu sampai sejauh mana tanahnya ini bergerak. Kami juga belum melakukan asessment dan inventarisir kerugian,” tuturnya.

“Kami berharap kepada pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi dan unsur relawan lainnya dapat membantu meringankan beban warga kami,” lanjutnya.

Penjelasan BPBD Kabupaten Sukabumi

BPBD Kabupaten Sukabumi juga mendata terdapat dua fasilitas umum dan fasilitas sosial (fasum/fasos) yang rusak akibat terdampak longsoran tanah. Pihaknya juga masih bersiaga di lokasi untuk memantau perkembangan tanah yang bergerak dan longsor.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: