EDITOR.ID, Singapura,- Selain pemain sayap Irfan Jaya, sosok Pratama Arhan menjadi perhatian luas publik bola ditanah air sebagai pemain yang bekerja keras tanpa lelah dibalik kemenangan Timnas Indonesia atas musuh bebuyutannya Malaysia 4-1.
Dalam laga penuh gengsi antara Garuda Vs Harimau Malaya, bek kiri Pratama Arhan menjadi buah bibir para netizen di dunia maya. Bahkan sempat trending topik.
Pemain kelahiran Blora, Jawa Tengah, itu dinobatkan sebagai man of the match atau pemain terbaik pada laga malam tadi. Performa Arhan memang luar biasa.
Semangatnya membara, tak kenal lelah naik turun dari posisi bek membantu penyerangan di sektor sayap kiri.
Pemain yang akan berulang tahun ke-20 pada 21 Desember esok ini juga menunjukkan determinasinya dengan lemparan ke dalam yang cukup membahayakan.
Lontaran bola dari tangannya yang jauh, membuat dia harus sering bergeser dari sisi kiri ke sisi kanan lapangan demi melakukan tugas lemparan langsung ke kotak penalti lawan.
Kontribusi Arhan semakin kentara dengan satu gol dan satu pergerakan yang diciptakannya.
Pemain yang karib dipanggil Arho itu membuat pergerakan cantik, yang kemudian sepakannya ke arah gawang mengenai kaki pemain Malaysia dan mengarah ke Irfan Jaya.
Rekan Arho itu mencetak gol kedua bagi Indonesia setelah menuntaskan bola kemelut tersebut.
Arhan kemudian mencatatakan namanya di papan skor pada menit ke-50. Bukan sekadar gol, dia mampu melepaskan sepakan kaki kiri kencang dari luar kotak penalti yang menghujam ke pojok kiri gawang Malaysia.
Berkat golnya, Indonesia semakin mentap memimpin 3-1.
Keunggulan dua gol itu membuat Indonesia semakin percaya diri bermain dan menutup pesta Minggu malam di National Stadium Singapura dengan kemenangan 4-1 setelah Elkan Baggot mengonversi umpan sepak pojok Evan Dimas.
Walau berhasil menjadi pemain terbaik dan mendapatkan hadiah sebuah telepon seluler, Pratama Arhan tetap membumi. Dia menyebut apa yang diraihnya bukan karena usahanya seorang.
“Puji syukur, hasil yang baik ini karena kerja keras tim, staf, pelatih dan semuanya di tim,” ucap pemain asal klub PSIS Semarang tersebut, setelah pertandingan.
Dia berharap tak cepat puas dengan hasil ini. Sebab, masih ada pertandingan besar lainnya di depan. Untuk itu, dia pengin permainan Indonesia terus meningkat dan bisa melaju sampai ke laga puncak.
“Di pertandingan selanjutnya, kami akan bekerja lebih keras lagi agar bisa ke final,” tandasnya.
Tadi malam, Timnas Indonesia memang tampil cukup impresif saat menghadapi musuh bebuyutannya Malaysia. Meski menit awal sempat terkurung, namun setelah itu anak-anak Garuda berbalik menghajar Harimau Malaya 4-1 tanpa ampun.
Indonesia tampil sangat luar biasa pada laga terakhir Grup B Piala AFF 2020. Dalam partai yang sangat menentukan, Indonesia menghajar Malaysia dengan skor 4-1 di National Stadium, Kallang, Singapura tadi malam (19/12/2021).
Kemenangan atas Malaysia menjadi momen Timnas Indonesia membalas atas kekalahan yang pernah dialami dari Malaysia dua kali saat penyisihan Piala Asia.
Strategi Shin Tae Yong Kalahkan Malaysia
?Sebelum laga, saya katakan ke pemain, meskipun kita kebobolan lebih dulu kita jangan panik. Terus fokus, tenang, punya determinasi, dan tetap bermain seperti apa yang sudah kita latih pada sesi latihan,? ucap pelatih Tim Nasional Indonesia Shin Tae-yong dalam wawancara setelah pertandingan.
Kepada pemain Indonesia, Shin mencontohkan momen final East Asian Cup 2017. Saat itu, tim asuhan Shin, Korea Selatan, kebobolan lebih dulu melawan Jepang. Tetapi Korea Selatan bangkit dan menjadi juara dengan menghajar Jepang dengan skor telak 4-1.
Kebetulan, skor akhir laga itu, sama dengan kemenangan Indonesia atas Malaysia hari ini. ?Intinya memang harus tetap tenang,? ucap Shin.
Pada laga ini, Indonesia tertinggal lebih dulu lewat gol cantik gelandang Malaysia Kogileswaran Raj pada menit ke-13. Raj memanfaatkan bola hasil sapuan Irfan Jaya yang tidak sempurna di depan kotak penalti. Tendangan keras Raj, meluncur deras menembus gawang Nadeo Argawinata.
Tertinggal lebih dulu, Indonesia bangkit. Irfan lantas mengkompensasi kesalahannya tersebut dengan mencetak dua gol yakni pada menit ke-36 dan 43.
Pada babak kedua, Indonesia tetap tampil agresif untuk mencetak gol-gol lainnya. Gol pertama di babak kedua disumbangkan oleh bek Pratama Arhan melalui sepakan keras dan indah dari Pratama Arhan pada menit ke-50.
Waktu terus berjalan. Jual beli serangan terjadi dan Timnas Indonesia akhirnya sukses menambah gol melalui tandukan bek tengah Elkan Baggott pada menit ke-82. Gol Baggott menambah kemenangan Indonesia atas Malaysia 4-1.
Dengan kemenangan besar 4-1, Indonesia menjadi juara Grup B dengan koleksi 10 poin hasil tiga kali menang dan sekali imbang. Vietnam yang pada saat yang hampir sama menghajar Kamboja 4-0 menjadi runner-up.
Sejatinya, koleksi poin (10) dan selisih gol (+9) Indonesia dan Vietnam sama. Namun, Indonesia berhak finis sebagai juara grup karena unggul dalam agresifitas mencetak gol (13 gol dibanding 9 gol milik Vietnam).
Di semifinal, Indonesia akan berhadapan dengan runner-up Grup A yang juga tuan rumah Singapura. Sementara itu, juara Grup A Thailand berhadapan dengan Vietnam. ?Kami akan melakukan analisis kepada Singapura. Dan kami akan bersiap dengan baik jelang pertandingan itu,? ucap Shin. (tim)