Siapa Donatur Dibelakang Habil Marati?

Untuk menelusuri jejak dibelakang Habil Marati polisi berusaha mencari berbagai informasi termasuk mengetahui siapa sebenarnya sosok Habil Marati?

Dikutip dari berbagai sumber, pria kelahiran 7 November 1962 di Raha Sulawesi Tenggara ini dikenal sebagai politikus sekaligus pebisnis. Bahkan, Habil sempat menjadi pengurus di Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Badan Tim Nasional (BTN) saat PSSI dipimpin oleh Djohar Arifin Husin.

Politikus Partai Persatuan Pembangunan asal Sulawesi Tenggara itu merupakan mantan anggota Komisi IX DPR 1999-2004 dari Fraksi PPP. Dia juga pernah menjabat anggota MPR.

Karier politiknya dimulai di usia yang masih amat muda yaitu, 20 tahun. Dia menjadi anggota DPRD Kota Medan pada periode 1982-1987. Pria yang sempat menamatkan sarjana di IAIN (sekarang UIN) Sumut pada 1982 ini sempat menjadi Wakil Ketua Umum PPP dari kubu Djan Faridz.

Riwayat Habil Marati di PPP di antaranya Sekretaris DPW PPP Sumut 1985-1990, Ketua DPW PPP Sumut 1995-2004 dan Ketua DPP PPP dan 2003-2007.

Habil juga pernah menjadi Bendahara Umum DPP PPP sebelum kepemimpinan Suryadharma Ali. “Terakhir menjelang pemilu 2019, dia mau nyalonkan kembali menjadi caleg DPR RI dari Dapil Sulawesi Tenggara, namun di Daftar Calon Sementara (DCS) namanya tidak muncul di situs KPU,” kata koleganya di PPP, Syaifullah Tamliha

Habil juga dikenal sebagai pengusaha dan sempat menduduki beberapa posisi penting di beberapa perusahaan. Menurut Syaifullah, setelah tidak aktif lagi di PPP, Habil memulai bisnis alutsista.

Beberapa perusahaan yang pernah ia pegang diantaranya, Dirut PT Batavindo Kridanusa (1994), Dirut PT Galaxy Pasific Evalindo (1997), Dirut PT Makassar Perrosal Global (1997), Dirut PT Satomer Asri Fiberindo (1997), Dirut PT Industry Kakao Utama (2000) dan Dirut PT Agra Post Lava (2000).

“Beberapa kali yang bersangkutan datang ke saya untuk bisa dipertemukan dengan KASAU, dan lain lain, tetapi saya menjaga etika sebagai anggota Komisi I,” ujar Tamliha menambahkan.

Tamliha menegaskan ia tidak mau ikut bermain dengan mitra Komisi I. Ia pun menyebutkan pascapemilu 2019 ini, Habil tidak pernah menghubungi dirinya. Bahkan, beberapa kali Tamliha ingin berkomunikasi dengan Habil, nomor handphone yang bersangkutan tidak lagi aktif. Habil sempat menghilang dari hingar bingar.

Semasa masih menimba ilmu di bangku perguruan tinggi, dia tercatat pernah aktif di organisasi ekstra kampus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Di bidang olahraga, Habil pernah menjabat manager Timnas Indonesia. Habil Marati juga pernah menempati jabatan Wakil Ketua Bidang Perwasitan Sepakbola Seluruh Indonesia (BWSI) periode 2007-2011. Dalam bursa Calon Ketua Umum PSSI, Habil maju untuk menjadi bakal calon anggota Komite Eksekutif PSSI. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: