Setelah Gempa 7,8 SR Turki kini Dilanda Banjir Bandang – Korban Tewas Berjatuhan

Bencana menimpa Turki seakan tak pernah habis, setelah gempa berkekuatan 7,8 Skala Richter kini Turki dilanda banjir bandang, korban tewas banyak berjatuhan

Bencana menimpa Turki seakan tak pernah habis, setelah gempa berkekuatan 7,8 Skala Richter kini Turki dilanda banjir bandang, korban tewas banyak berjatuhan

Turki, EDITOR.ID. Orang-orang yang selamat dari gempa bumi  berkekuatan (magnitudo) 7,8 skala richter terbilang sangat dahsyat di bumi Turki — mereka semua  di tempatkan di tenda-tenda pengungsian yang kini  tertimpa kembali bencana alam banjir bandang hingga mereka  tersapu sampai ada yang tewas setelah curah hujan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Turki.

Hujan deras melanda daerah tersebut pada Selasa dan dinas cuaca Turki memperkirakan bahwa hujan turun  akan berlangsung hingga Rabu malam.

Intensitas hujan cukup tinggi yang terus menerus mengguyur Turki memicu tanah longsor  hingga banyak orang yang terkubur tak sempat diselamatkan.

Peringatan dari Badan Meteorologi Negara Turki

Badan Meteorologi Negara Turki dilaporkan sebelumnya telah mengeluarkan “peringatan oranye” untuk bagian selatan kabupaten tersebut.

Ini memperingatkan penduduk setempat tentang kemungkinan banjir bandang, pemadaman listrik, dan kondisi berbahaya.

Mereka yang tinggal di lantai dasar dan ruang bawah tanah didesak untuk mencari tempat yang lebih tinggi demi keselamatan setelah apa yang disebut sebagai “curah hujan terberat dalam beberapa tahun terakhir”.

Empat provinsi lagi yang terkena dampak gempa diperkirakan akan menerima hujan lebat dan kemungkinan banjir.

Hujan lebat tambahan dapat diperkirakan hingga 20 Maret.

Itu terjadi lebih dari sebulan setelah gempa bumi dahsyat yang melanda Turki pada 6 Februari, yang merenggut nyawa hampir 50.000 orang dan membuat jutaan orang kehilangan tempat tinggal.

Seluruh lantai pertama blok apartemen ini ditelan Upaya penyelamatan terhambat oleh kondisi cuaca yang memburuk Penduduk setempat terpaksa mengarungi tanah longsor saat rumah-rumah dievakuasi.

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Turki

Melansir dari media the sun setidaknya ada 13 orang, termasuk seorang bayi berusia 18 bulan, meninggal di Adiyaman,dan Sanliurfa.

Oleh karena semakin banyak kesengsaraan yang dialami negara Turki.  Tetiba banjir bandang mendatangkan malapetaka di bagian  tenggara Turki, menyebabkan sedikitnya 13 orang tewas.

Ke lima warga negara Suriah yang mayatnya ditemukan di dalam apartemen bawah tanah yang terendam banjir dan dua orang lainnya tewas di dalam sebuah van yang terjebak di underpass adalah termasuk dar ke 14 orang yang sudah dinyatakan tewas.

Sementara itu, dua orang di Adiyaman juga meninggal dunia akibat banjir bandang Turki. Mereka tenggelam setelah gelombang air menyapu sebuah rumah kontainer yang menampung satu keluarga korban gempa.

Saksi mata mengatakan, dari kerumunan tetiba banjir  menyeret mereka membuat seorang pria terpaksa ditarik paksa ke tempat yang lebih aman sebelum dia tersapu oleh gelombang air yang datang bertambah deras. mereka sebenarnya para korban gempa yang tinggal di tenda-tenda pengungsian dan di kontainer-) kontainer yang kini terkena musibah baru yakni kiriman  banjir yang tidak pernah mereka duga.

Rekaman video memperlihatkan  beberapa mobil terseret oleh tanah longsor di Sanliurfa.

Penyelam dan petugas pemadam kebakaran telah dikerahkan untuk melakukan misi pencarian dan penyelamatan di seluruh wilayah yang terkena dampak di daerah yang cukup parah akibat banjir kiriman hingga para penduduk menjadi korban  dan mereka  kewalahan.

Banjir bandang menewaskan sedikitnya 14 tersebut sebenarnya  orang yang tinggal di tenda dan perumahan kontainer di seluruh wilayah yang dilanda gempa Turki pada Rabu (15/3/2023).

Kondisi tersebut menambah tekanan pada Presiden Recep Tayyip Erdogan menjelang pemilu.

Dilaporkan AFP, para pejabat mengatakan beberapa orang tersapu oleh derasnya air yang mengubah jalan menjadi sungai berlumpur di tenda-tenda pengungsian di daerah yang dilanda gempa berkekuatan 7,8 SR bulan lalu.
.

Orang Hilang

Banjir bandang Turki 2023 juga membuat sejumlah lima orang dilaporkan hilang. Tim penyelamat masih mencari para korban hilang tersebut.

Banjir yang mengubah jalan di provinsi Adiyaman dan Sanliurfa menjadi sungai, lalu menghanyutkan mobil-mobik yang tengah melaju.

Banjir menggenangi rumah dan tempat perkemahan yang basah kuyup untuk melindungi korban gempa bumi.

Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu mengatakan tim penyelamat masih mencari lima orang yang dilaporkan hilang di tiga lokasi

Dampak Banjir Bandang Turki Setelah Gempa

Seorang warga mengungkapkan kesedihannya karena rumahnya terendam banjir. Ia terkejut rumahnya sudah terendam air saat dirinya bangun tidur.

“Ketika saya bangun, rumah kami terendam air,” kata Melek Yildirim kepada Badan Anadolu yang dikelola pemerintah setelah dievakuasi dari jalan yang tergenang air di Sanliurfa dengan perahu.

“Situasinya menyedihkan,” ujarnya.

“Kami bahkan lupa tentang gempa. Kami sudah melupakan segalanya. Barang-barang rumah tangga, bahkan mobil pun terendam air. Semoga Tuhan tidak membiarkan kita mengalami ini lagi,” tambah Yildirim.

Tim Penyelamat Berupaya Menyelamatkan Warga Terdampak Banjir Bandang di Turki

“Saat ini, kami memiliki 10 tim yang terdiri atas 163 orang yang melakukan upaya pencarian dan penyelamatan di area sepanjang 25 kilometer,” kata Soylu kepada wartawan setempat.

“Kami juga memiliki tim penyelam. Namun kondisi cuaca tidak memungkinkan kami untuk berbuat banyak,” jelasnya.

Korban gempa Turki di tenda-tenda termasuk bayi tersapu hingga tewas akibat banjir

Salah satunya menunjukkan banjir lumpur yang bergerak cepat menelan semua yang dilewatinya, menyeret mobil dan puing-puing melewati provinsi.

Perumahan sementara yang disiapkan untuk korban gempa terendam saat hujan deras mengguyur bagian tenggara Turki.

Ratusan ribu korban gempa telah dipindahkan ke tenda dan kontainer pengiriman di seluruh wilayah setelah gempa berkekuatan 7,8 SR bulan lalu yang menewaskan lebih dari 48.000 orang.

Para pejabat terus mengevakuasi orang-orang dari tenda setelah banjir menyapu mereka. Penduduk setempat kini menghadapi lebih banyak gejolak saat hujan terus turun, sementara empat orang masih hilang setelah banjir bandang.

Pihak berwenang mengumumkan dua petugas pemadam kebakaran masih belum ditemukan dan penyelam polisi sedang bekerja untuk menemukan mereka – meskipun kondisi cuaca yang buruk menghambat operasi pencarian dan penyelamatan.

Lima orang, diyakini warga negara Suriah, ditemukan tewas di ruang bawah tanah sebuah apartemen di Sanliurfa, lapor BBC.

Dua korban lainnya dilaporkan ditemukan di sebuah mobil yang terjebak di bawah jembatan setelah derek mencabutnya.

Sedikitnya enam orang dilaporkan masih terendam banjir di kawasan itu, sehingga menimbulkan kekhawatiran korban tewas hanya akan terus bertambah.

Seorang bayi berusia 18 bulan dan korban lain juga meninggal di dekat Adiyaman, menurut media setempat. Gelombang air dilaporkan menyapu kontainer pengiriman yang telah diubah menjadi tempat berlindung keluarga korban gempa

Rumah Sakit Terkena Banjir

Seluruh lantai pertama rumah sakit – tempat hampir 200 orang dirawat – harus dievakuasi setelah banjir.

Foto bdan video menunjukkan bagaimana tandu kosong dikelilingi oleh air keruh ketika petugas medis mencoba memberikan perawatan kepada pasien.

Menteri Dalam Negeri Süleyman Soylu, yang melakukan penyelidikan di Adıyaman, mengatakan, “Saat ini, 10 tim yang terdiri dari 163 orang sedang melakukan pencarian dan penyelamatan di jalur 25 kilometer, dan ada penyelam.

“Tapi cuaca dan kondisi tidak memungkinkan banyak.”

Penduduk terpaksa mengarungi air berlumpur yang dalam dengan sedikit harta benda yang mereka miliki saat cuaca memburuk.

Hujan deras melanda daerah itu pada Selasa malam dan dinas cuaca memperkirakan akan berlangsung hingga Rabu malam.

Tim penyelamat berjibaku di blok apartemen bertingkat untuk mencari orang – karena air telah menelan lantai pertama.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: