Sepak Terjang Pegawai PT KAI Jadi Pendukung Teroris, Hobinya Ajak Teror Bunuh Diri Melalui Medsos

Puncaknya, ketidaksukaan (ghirah) DE muncul sekitar tiga pekan terakhir. Dia semakin tinggi menyebarkan ajakan atau imbauan untuk melakukan amaliyah (bunuh diri) atau melakukan aksi terorisme.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan (tengah) dan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol. Aswin Seregar (kanan) saat memperlihatkan foto wajah tersangka teroris DE dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/8/2023). (ANTARA/Laily Rahmawaty)

Namun, lanjut Aswin, seperti pelaku-pelaku lainnya, DE tidak kapok dengan penutupan akun tersebut dan justru membuat akun-akun baru dengan akses pribadi (private).

Puncaknya, ketidaksukaan (ghirah) DE muncul sekitar tiga pekan terakhir. Dia semakin tinggi menyebarkan ajakan atau imbauan untuk melakukan amaliyah (bunuh diri) atau melakukan aksi terorisme.

“Sehingga, pesan-pesan tersebut dilakukan secara private menggunakan timer messege. Sehingga, setelah sampai kepada si penerima, lalu dibuka, dan langsung hilang dari server atau dari jaringan,” jelas Aswin.

Penyidik Densus 88 Antiteror Polri terus mendalami unggahan pesan pribadi yang dikirimkan DE dari akun media sosial miliknya.

Humas Polri: Propaganda Jihad Via Medsos dan Viralkan Teks Baiat Pemimpin ISIS

Sementara itu Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan DE, si karyawan KAI ini propagandakan dan memotivasi warga untuk ikut berjihad dan bersatu jihad di Faceboook. Selain itu, karyawan KAI itu juga viralkan teks baiat ke pemimpin ISIS.

“DE mengirimkan sebuah postingan di Facebook berupa poster digital yang berisi teks pembaruan baiat dalam bahasa Arab dan Indonesia kepada pemimpin Islamic State, yaitu Abu Al Husain Al Husaini Al Quraysi,” jelas Brigjen Ramadhan dikutip dari laman humas.polri.go.id, Senin 14 Agustus 2023.

Selain postingan seruan propaganda di media sosial, DE juga menggalang dana untuk aksi terorisme. DE menggunakan media sosialnya untuk berusaha ‘merekrut’ pengikut dan mencoba mencuci otak mereka agar mau melakukan sesuai yang diperintah DE.

Polri menduga DE berperan sebagai admin dan pembuat akun Telegram. DE kata Brigjen Ramadhan, membuat kanal Arsip Film Dokumenter dan Breaking News, yang isinya viralkan teror global.

Ketua RT Rumah DE di Bandung: Pernah Dipantau Aparat Soal Teroris

Sementara Ketua RT 02 RW 20 Komplek Bumi Sari Indah (BSI) Baleendah, Bandung, Idris, mengaku tidak kaget dengan penangkapan DE (28), karyawan KAI terduga teroris. Pasalnya DE, memiliki rekam jejak yang kerap berhubungan dengan teroris.

“Sebelumnya juga dia pernah dipantau, terkait hal ini, ya terkait terorisme,” kata Idris ditemui di kediamannya, Senin (14/8/2023) malam.

Idris menjelaskan, sekitar 5 tahun yang lalu, pihaknya pernah didatangi petugas kepolisian yang tengah memantau kegiatan DE. “Informasi yang saya dapat, dia itu pernah menjenguk narapidana teroris beberapa kali, kemudian dia dipantau sama polisi. Sempat polisi itu meminta pengurus juga ikut memantau kegiatan DE,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: