Petrokimia Gresik Imbau Petani Waspadai Peredaran Pupuk Palsu

Selain itu, pada kantong pupuk juga tercantum tulisan “Pupuk Bersubsidi Pemerintah, Barang Dalam Pengawasan”, logo SNI, nomor pengaduan (call center), nomor izin edar, dan “Bag Code” atau kode kantong (untuk pupuk bersubsidi) di bagian belakang untuk menunjukkan tanggal dan tempat produksi.

Pupuk bersubsidi juga memiliki ciri fisik tertentu, seperti berwarna merah muda untuk pupuk urea, oranye untuk pupuk ZA, merah untuk pupuk NPK Phonska, putih untuk pupuk SP-36, serta cokelat untuk pupuk organik Petroganik.

Yusuf menambahkan pihaknya akan terus meningkatkan sosialisasi ke petani perihal pupuk asli buatan PG maupun PI Group melalui media massa, website, media online, poster di kios-kios resmi, maupun sosialisasi dalam berbagai kegiatan bersama petani.

“Selain itu, PG juga mendorong distributor dan kios resmi untuk membantu sosialisasi mengenai ciri fisik pupuk PG dan imbauan mewaspadai pupuk palsu. Masyarakat juga bisa berperan aktif mengawasai peredaran produk pupuk yang seolah-olah produk PG. Jika menemukan, lapor saja ke pihak berwajib,” katanya.

Sementara, baru-baru ini terdapat temuan kasus peredaran pupuk palsu mirip produk PG di Kabupaten Madiun yang sedang ditangani oleh kepolisian setempat. Bahkan, Polres Madiun telah mengamankan seorang tersangka bernama Slamet Romadhon alias Rombong yang mengedarkan-nya dalam dua bulan terakhir. (Tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: